Transformasi BUMN, UMKM Diminta Tak Jadi Penonton

Rapat dengar pendapat Hipmi bersama DPR/Istimewa

Transformasi BUMN, UMKM Diminta Tak Jadi Penonton

M Sholahadhin Azhar • 17 May 2025 14:45

Jakarta: Pimpinan Komisi VI DPR RI menyerap aspirasi terkait kolaborasi antara swasta dan perusahaan pelat merah. Aspirasi disampaikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI).

"HIPMI ingin memastikan bahwa pengusaha muda dan UMKM tidak menjadi penonton dalam proses transformasi ini," kata Ketua BPP HIPMI Bidang Sinergitas BUMN, Danantara, dan BUMD, Anthony Leong, dalam keterangan yang dikutip Sabtu, 17 Mei 2025.

Hal tersebut diungkap Anthony, dalam audiensi bersama Komisi VI terkait Danantara. Menurut dia, ada kekhawatiran dari pelaku usaha muda mengenai konsolidasi BUMN.

"Bahwa proses konsolidasi BUMN melalui entitas seperti Danantara berpotensi mengurangi ruang bagi UMKM dalam kemitraan yang selama ini telah terjalin," kata dia.
 

Baca: Lagi 'Booming', Hipmi Jaya Siapkan Badan Otonom Wadahi Padel di Indonesia

Anthony menegaskan bahwa UMKM bukan sekadar pelengkap dalam sistem ekonomi nasional. Melainkan, mitra strategis yang telah memberikan kontribusi nyata pada operasional BUMN di berbagai sektor, mulai dari pengadaan barang dan jasa, konstruksi, logistik, hingga layanan kreatif dan teknologi.

"Transformasi BUMN seharusnya menjadi momentum untuk memperluas akses, meningkatkan transparansi, menciptakan persaingan yang sehat, serta memperkuat kolaborasi antara BUMN dan pelaku usaha muda di seluruh Indonesia," kata dia.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menyampaikan komitmen kuat DPR untuk memastikan keterlibatan UMKM dan pengusaha muda. Sehingga, tetap menjadi prioritas dalam kebijakan strategis BUMN ke depan.

“Kami sepakat bahwa transformasi BUMN tidak boleh mengorbankan peran UMKM dan pengusaha muda. Mereka adalah pilar penting perekonomian nasional dan harus tetap menjadi bagian dari agenda besar pembangunan,” ujar Andre.

Andre juga menyatakan kesiapan Komisi VI untuk membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi UMKM dalam berhubungan dengan BUMN, termasuk persoalan keterlambatan pembayaran proyek dan isu-isu lain yang sering menjadi kendala di lapangan.

“Kami mengapresiasi kehadiran HIPMI, khususnya Ketua Bidang BUMN BPP HIPMI, Bapak Anthony Leong. Kami berharap pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Andre.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)