Perempuan Haiti Meninggal di Pusat Tahanan Imigrasi Florida AS

Ilustrasi pusat penahanan. (Metrotvnews.com)

Perempuan Haiti Meninggal di Pusat Tahanan Imigrasi Florida AS

Willy Haryono • 30 April 2025 17:04

Florida: Seorang perempuan asal Haiti bernama Marie Ange Blaise meninggal dunia saat berada dalam tahanan Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE) di negara bagian Florida.

Ia dinyatakan meninggal oleh tenaga medis di Broward Transitional Centre, Pompano Beach, pada Jumat pekan lalu, menurut pernyataan resmi ICE yang dirilis Selasa 29 April 2025.

Melansir dari  AsiaOne, Rabu 30 April 2025, Blaise berusia 44 tahun, penyebab kematiannya masih dalam tahap penyelidikan oleh otoritas setempat. ICE menyatakan telah memberi notifikasi kepada Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) serta lembaga terkait lainnya.

Pihak konsulat Haiti di Miami juga telah menerima pemberitahuan melalui surat elektronik.

Menurut kronologi yang dipaparkan ICE, Blaise tidak diketahui masuk dari titik atau tanggal mana ke wilayah AS. Ia pertama kali berinteraksi dengan petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) saat hendak menaiki penerbangan dari Kepulauan Virgin AS menuju North Carolina pada Februari lalu.

CBP kemudian mengeluarkan perintah deportasi cepat (expedited removal) terhadap Blaise, yang selanjutnya dipindahkan ke fasilitas ICE di Puerto Rico.

Setelah itu, ia sempat ditahan di fasilitas pemasyarakatan di negara bagian Louisiana, sebelum akhirnya ditempatkan di Florida.

Fasilitas penahanan tempat Blaise dinyatakan meninggal dioperasikan oleh Geo Group Inc, sebuah perusahaan swasta yang mengelola tahanan berdasarkan kontrak dengan ICE.

Dalam situs resminya, Geo Group menyebut Broward Transitional Centre sebagai pusat penahanan bagi tahanan jangka pendek yang tidak melakukan kejahatan dan berisiko keamanan rendah. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  AS Bantah Deportasi Anak-Anak Kelahiran AS, Rubio: Hanya Ibu Mereka

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)