Aktivis Bosnia sebut Israel Mungkin Lepaskan Tembakan ke Armada Bantuan Kemanusiaan

Boris Vitlacil, yang bergabung dengan armada bantuan kemanusiaan. Foto: Anadolu

Aktivis Bosnia sebut Israel Mungkin Lepaskan Tembakan ke Armada Bantuan Kemanusiaan

Fajar Nugraha • 8 September 2025 15:46

Tunis: Seorang anggota Armada Sumud Global asal Bosnia yang berlayar untuk menembus blokade Gaza dan mengirimkan bantuan kemanusiaan memperingatkan bahwa Israel dapat mencoba menghalangi armada tersebut mencapai tujuannya. Bahkan menurutnya, Israel akan melepaskantembakan untuk tujuan tersebut.

Boris Vitlacil, yang bergabung dengan armada tersebut di kapal-kapal yang akan berangkat dari Sisilia setelah berlayar dari Barcelona pada 31 Agustus, berbicara secara daring dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh inisiatif Gerakan Gaza yang berbasis di Sarajevo.

Ia menekankan bahwa kesadaran publik di Eropa tentang situasi di Gaza semakin meningkat setiap hari dan menggarisbawahi bahwa armada tersebut telah mendapatkan dukungan dari seluruh dunia.

Vitlacil mengatakan, Israel mungkin akan mencoba menghentikan kapal-kapal tersebut.

“Secara pribadi, saya rasa mereka tidak akan menangkap kami, karena ini akan menempatkan pasukan Israel dalam situasi yang sulit. Kita berbicara tentang lebih dari 50 kapal. Saya yakin mereka akan mencoba langkah-langkah tertentu untuk mencegah kami mencapai target,” ujar Vitlacil, seperti dikutip Anadolu, Senin 8 September 2025.

Ia memperingatkan bahwa pasukan Israel dapat melepaskan tembakan atau bahkan menenggelamkan kapal-kapal tersebut. “Jika demikian, alih-alih melanjutkan rute kami, kami akan mencoba menyelamatkan teman-teman kami," tambah Vitlacil.

Hampir 20 kapal berangkat dari Barcelona akhir bulan lalu sebagai bagian dari armada tersebut, diikuti oleh konvoi lain dari Genoa, Italia, awal pekan ini. Armada ketiga dijadwalkan berlayar dari Tunisia pada hari Rabu sebelum melanjutkan perjalanan menuju Gaza untuk mengakhiri pengepungan yang mencekik.

Misi ini menyatukan Koalisi Armada Kebebasan, Gerakan Gaza Global, Konvoi Sumud, dan kelompok Solidaritas Nusantara Malaysia.

Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC) yang didukung PBB melaporkan pada 22 Agustus bahwa kelaparan telah melanda Gaza utara dan memperingatkan bahwa kelaparan dapat menyebar seiring berlanjutnya blokade Israel.

Perang genosida Israel di Gaza memasuki hari ke-700 pada Jumat, dengan Israel telah menewaskan sedikitnya 64.000 warga Palestina. Kampanye militer tersebut telah menghancurkan wilayah kantong tersebut, yang sedang menghadapi kelaparan.

November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di wilayah kantong tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)