Asap hitam terlihat di belakang Doha, Qatar akibat serangan Israel. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 9 September 2025 21:58
Doha: Ledakan mengguncang ibu kota Qatar, Doha, di tengah laporan serangan Israel terhadap para pemimpin Hamas. Qatar mengecam keras serangan Israel, menyebutnya sebagai 'pelanggaran terang-terangan hukum internasional'
Ledakan mengguncang ibu kota Qatar, Doha, pada Selasa 9 September 2025, dengan kepulan asap membubung tinggi di tengah laporan serangan Israel terhadap para pemimpin Hamas.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan bahwa tentara melakukan "serangan tepat sasaran" yang menargetkan para pemimpin senior Hamas, tanpa menyebutkan lokasinya.
Seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada Walla bahwa serangan itu menargetkan para pemimpin senior Hamas di Doha.
Seorang pemimpin senior Hamas mengatakan kepada televisi Al Jazeera yang berbasis di Doha bahwa serangan itu terjadi ketika para negosiator kelompok tersebut sedang membahas proposal terbaru Presiden AS Donald Trump untuk gencatan senjata Gaza dan pertukaran tahanan.
“Ini adalah pelanggaran terang-terangan hukum internasional,” kecam Kementerian Luar Negeri Qatar, seperti dikutip Al Jazeera.
Kementerian Dalam Negeri Qatar menyatakan bahwa suara-suara yang terdengar di Doha sebelumnya "adalah akibat dari serangan terhadap markas Hamas".
"Kementerian mengonfirmasi bahwa tim khusus sedang bekerja (di lokasi kejadian), dan situasinya aman, serta mengimbau semua orang untuk mendapatkan informasi dari sumber resmi," demikian pernyataan Kementerian dalam sebuah unggahan media sosial.
Arab Saudi mengutuk serangan Israel terhadap Qatar "dengan sekeras-kerasnya", menyebutnya sebagai "agresi brutal Israel dan pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Negara Qatar".
Kementerian juga memperingatkan "konsekuensi serius akibat kegigihan pendudukan Israel dalam pelanggaran kriminalnya dan pelanggaran terang-terangan terhadap prinsip-prinsip hukum internasional dan semua norma internasional".