Menteri Agama Nasaruddin Umar. Dok Kemenag.
Ficky Ramadhan • 3 September 2025 18:45
Jakarta: Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf soal ucapannya terkait guru yang viral di media sosial. Nasaruddin mengatakan tak bermaksud menyakiti dan merendahkan guru.
"Saya menyadari bahwa potongan pernyataan saya tentang guru menimbulkan tafsir yang kurang tepat dan melukai perasaan sebagian guru. Untuk itu, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Tidak ada niat sedikit pun bagi saya untuk merendahkan profesi guru. Justru sebaliknya, saya ingin menegaskan bahwa guru adalah profesi yang sangat mulia, karena dengan ketulusan hati merekalah generasi bangsa ditempa," kata Nasaruddin Umar, Rabu, 3 September 2025.
Nasaruddin mengatakan dirinya pun seorang guru. Atas dasar itu, Nasaruddin memahami guru membutuhkan kesejahteraan yang layak.
"Puluhan tahun hidup saya, saya abdikan di ruang kelas, mendidik mahasiswa, menulis, dan membimbing. Karena itu, saya sangat memahami bahwa di balik kemuliaan profesi ini, guru tetap manusia yang membutuhkan kesejahteraan yang layak," ujarnya.
Ia menegaskan pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru. Pada tahun ini, sebanyak 227.147 guru non-PNS menerima kenaikan tunjangan profesi.
Baca juga: Kemenag Rampung Sertifikasi Seluruh Guru PAI di Sekolah |