Ilustrasi usaha warung sembako. Foto: dok MI/Ramdani
Putri Purnama Sari • 19 July 2025 06:24
Jakarta: Di tengah dunia yang semakin tidak pasti, mulai dari konflik geopolitik, inflasi global, perubahan iklim, hingga gangguan rantai pasok, banyak negara, termasuk Indonesia, menghadapi tekanan ekonomi yang nyata.
Harga bahan pokok melonjak, daya beli masyarakat menurun, dan ancaman resesi global seolah terus membayangi.
Meskipun begitu, di tengah badai ekonomi yang terjadi saat ini, pasti selalu ada peluang. Beberapa jenis usaha justru terbukti tahan banting dan tetap tumbuh saat krisis dan ketidakpastian global.
Certified Financial Planner sekaligus Director & Co-Founder Oneshildt Financial Planning Budi Raharjo, mengatakan terdapat beberapa jenis usaha yang tangguh di tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu ini. Jenis usaha tersebut adalah yang menjual kebutuhan pokok.
"(jenis usaha) yang paling bisa bertahan yang hampir risk free bisnis adalah jualan bahan pokok, kebutuhan pokok primer," ujar Budi dalam kelas finansial Media bertajuk Cara Jenius Menghadapi Situasi Ekonomi Saat ini, Jumat, 18 Juli 2025.
Selain menjual bahan-bahan pokok, pelaku usaha juga disarankan mempunyai bisnis lain yang keuntungannya lebih besar, meskipun persaingannya sensitif.
"Misalnya dia punya toko kelontong satu, habis itu dia punya juga bisnis lain yang keuntungannya lebih besar, seperti restoran," lanjutnya.
Tak hanya itu, Budi juga menyarankan agar pelaku usaha mendiversifikasikan bisnis-bisnisnya sehingga risikonya bisa dikelola dengan baik. Contohnya, bisnis makanan lewat sistem Pre Order (PO).
Baca juga: Transformasi Digital Dorong Pengusaha Muda Butuh Kantor Bertenaga AI |
Baca juga: Mengenal Apa Itu Krisis Ekonomi |