7 Juta Penerima Bansos Dicoret dan Dialihkan

Mensos Saifullah Yusuf/Metro TV/Fachri

7 Juta Penerima Bansos Dicoret dan Dialihkan

Fachri Audhia Hafiez • 15 July 2025 19:28

Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkap tujuh juta penerima bantuan sosial (bansos), dicoret. Bansos untuk tujuh juta penerima bantuan iuran (PBI) itu, digantikan ke sasaran yang lebih berhak.

"Setelah koordinasi dengan BPS (Badan Pusat Statistik) ada sekitar tujuh juta lebih yang kita keluarkan dan kita masukkan yang lainnya yang memang memerlukan bantuan. Jadi tidak dikurangi tujuh juta itu, dialihkan sasarannya kepada mereka yang lebih berhak," kata Gus Ipul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 15 Juli 2025.

Gus Ipul mengatakan tujuh juta jiwa yang dicoret itu karena tidak lagi masuk kriteria penerima bansos. Sehingga, dianggap layak tak menerima bansos.

"Karena dia dianggap tidak perlu lagi mendapatkan PBI. Ada masyarakat lain yang membutuhkan. Jadi tidak memenuhi kriteria lah, gampangnya," ucap Gus Ipul.
 

Baca: 45 Persen Bansos Salah Sasaran, DTSEN Jadi Solusi

Dia mempersilahkan masyarakat yang dicoret dari daftar penerima bansos untuk menyanggah. Nantinya, Kementerian Sosial akan menindaklanjuti sanggahannya dan diaktivasi ulang.

"Jika ada sanggahan, kita siapkan mekanismenya lewat dinas sosial di daerah lewat aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation). Jadi itu nanti akan kita tindaklanjuti, akan kita cek lagi, kita akan tindaklanjuti dan itu nanti akan ada namanya reaktivasi," ucap Gus Ipul.

Saat ini, kata Gus Ipul, pemerintah mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk menangani data penerima bansos tersebut. Presiden Prabowo Subianto menerbitkan DTSEN melalui Inpres Nomor 4 Tahun 2025.

"Kita fokus kepada desil 1, 2, 3, 4 yang berada di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional," ujar Gus Ipul.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)