Ilustrasi. Metrotvnews.com.
Arga Sumantri • 11 June 2025 18:31
Jakarta: Kerja sama strategis antara Indonesia dan Jepang di bidang kehutanan memasuki babak baru. Sebanyak 15 mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bakal bergabung dalam program intensif di Jepang.
Kepastian ini ada usai Nosuta K.K., Pemerintah Kota Soeda, dan Kyushu Bark Transport Co., Ltd. meneken Nota Kesepahaman (MoU).
Kepala Program Studi Kehutanan UMM, Galit Prakosa, menjelaskan peserta program ini adalah mahasiswa S1 Program Studi Kehutanan yang telah menempuh pendidikan selama 3,5 tahun. Mereka akan menyelesaikan program studinya melalui program kehutanan Jepang bersama Nosuta.
"Dalam kerangka Center For Future Work, UMM berkomitmen menghadirkan program pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan industri," ujar Galit melalui keterangan tertulis, Rabu, 11 Juni 2025.
Presiden Direktur Kyushu Bark Transport Co., Ltd., Hayashi Koichi, menekankan pentingnya kolaborasi ini demi keselamatan kerja dan keberlanjutan industri. Ia percaya kerja sama dengan Nosuta yang memahami industri kehutanan serta dukungan dari program studi kehutanan UMM mampu meminimalisasi risiko
"Sekaligus memastikan integrasi pekerja kehutanan Indonesia ke dalam komunitas lokal Jepang berjalan lancar, sehingga pekerja nyaman berkarier dalam jangka panjang," kata Hayashi Koichi.
Baca juga: Ujian Masuk PTKIN, Panitia Nasional Menyiapkan Sistem Ramah Disabilitas |