Bulog Fokus Serap Gabah di Masa Panen Raya Februari-April

Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Sudarsono Hardjosoekarto saat ikut langsung turun ke lapangan untuk melakukan penyerapan di Desa Bengkel, Tabanan, Bali. Foto: dok Bulog.

Bulog Fokus Serap Gabah di Masa Panen Raya Februari-April

Husen Miftahudin • 23 February 2025 10:38

Jakarta: Perum Bulog yang diamanahkan oleh pemerintah untuk melakukan penyerapan setara beras sebanyak tiga juta ton, akan memfokuskan kegiatan masa panen raya mulai Februari hingga April 2025.

Dalam agenda penyerapan gabah beras ini, amanah pemerintah untuk melakukan penyerapan gabah atau beras sebanyak tiga juta ton juga melibatkan hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk Bali.

"Alhamdulillah kami melakukan penyerapan pada padi yang sudah memasuki usia masa panen dengan harga yang sudah ditentukan pemerintah Rp6.500 per kg," ucap Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Sudarsono Hardjosoekarto saat ikut langsung turun ke lapangan untuk melakukan penyerapan di Desa Bengkel, Tabanan, Bali, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 23 Februari 2025.

Menurut dia, hal ini diyakini akan memberikan hasil yang baik kepada petani dan penggilingan. Adapun hasil penyerapan ini akan diolah dan dilakukan penyimpanan berupa beras oleh Bulog. "Sehingga ke depan, akan dinikmati juga bersama-sama oleh masyarakat," tutur Sudarsono.
 

Baca juga: Perubahan Kepemimpinan Dorong Bulog Makin Responsif terhadap Petani


(Ilustrasi panen raya padi. Foto: Medcom.id/Novi Adavid)
 

Panen setelah 105 hari


Sementara itu, Anggota Subak Bengkel Kabupaten Tabanan I Made Merta Suteja mengatakan jika masa tanam padi yang dilakukan sudah siap dipanen. "Ini usia tanam padi sudah mencapai 105 hari, sudah layak untuk dipanen," tuturnya.

Pemimpin Wilayah Bulog Bali Muhammad Anwar juga mengatakan akan terus menjalin komunikasi dengan para petani, kelompok tani (poktan), gabungan kelompok tani (gapoktan), dan penggilingan dalam upaya penyerapan gabah/beras ini di wilayah Bali.

"Tentunya koordinasi dengan para stakeholders juga seperti Dinas Pertanian, TNI-Polri, juga pihak lainnya membuat kami mendapat banyak informasi terkait titik panen di Bali," jelas Anwar

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)