PM Jepang Sanae Takaichi berjabat tangan dengan penasihat kepresidenan Taiwan, Lin Hsin-i. (TAIKAICHI_SANAE/X)
Willy Haryono • 2 November 2025 10:55
Beijing: Tiongkok mengecam Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi karena bertemu dengan pejabat Taiwan di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) dan mempublikasikan pertemuan tersebut di media sosial.
“Tindakan tersebut bersifat sangat keliru dan berdampak serius,” kata Kementerian Luar Negeri Tiongkok dalam pernyataan di situs resminya pada Minggu, 2 November 2025. “Tiongkok menyampaikan penentangan tegas dan telah mengajukan protes keras kepada pihak Jepang," ujar pihak kementerian yang dikutip The Straits Times.
Menurut unggahan Perdana Menteri Takaichi di platform X, ia bertemu dengan penasihat kepresidenan Taiwan, Lin Hsin-i, pada 31 Oktober dan 1 November. Dalam unggahan itu, Takaichi menyatakan harapan untuk memperdalam kerja sama antara Jepang dan Taiwan.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok menuduh Takaichi “secara sengaja bertemu dengan wilayah Taiwan” dan “menggembar-gemborkan hal itu di media sosial.”
Kecaman tersebut muncul hanya beberapa hari setelah pertemuan resmi pertama antara Perdana Menteri Jepang dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada 31 Oktober di sela-sela KTT Apec.
Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Jepang, sementara Amerika Serikat menjadi penyedia utama jaminan keamanan bagi Tokyo — kondisi yang menempatkan Jepang dalam posisi sulit di antara dua kekuatan besar tersebut.
Sejumlah isu lain juga terus menguji hubungan Beijing–Tokyo, termasuk meningkatnya aktivitas militer Tiongkok di sekitar gugusan pulau yang disengketakan, pembatasan perdagangan, serta kekhawatiran atas perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Baca juga: Xi Jinping: Tiongkok Tolak Keras Separatisme Taiwan dan Campur Tangan Asing