Sejumlah pelajar mengunjungi kamar pingit RA Kartini di Jepara, Jawa Tengah. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani  
                                                
                    
                        Jepara: Kabupaten Jepara, Jawa Tengah tak hanya menyimpan hamparan pantai dan ukir yang indah, namun di kota Jepara terukir sejarah perjuangan emansipasi pahlawan R.A Kartini. Nafas perjuangan pahlawan perempuan asli Jepara itu masih hidup di berbagai sudut kota mulai dari wisata di museum hingga kamar pingit yang menyimpan sejuta sejarah. 
Bagi kalian yang ingin berwisata sembari belajar sejarah R.A. Kartini, ada beberapa tempat yang bisa dijadikan pilihan seperti Museum Kartini, Kamar Pingit R.A Kartini, Monumen Ari-ari Kartini, hingga Pantai Kartini. 
Museum R.A Kartini Jepara 
Museum R.A Kartini Jepara menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi jika ingin mengetahui dan belajar mengenai pahlawan emansipasi tersebut. Berada di pusat Kota Jepara, lokasi museum dekat dengan Alun-alun 1 Jepara. 
Di Museum R.A. Kartini, terdapat berbagai ruang yang bisa dijelajahi. Wisatawan bisa meminta bantuan pemandu museum untuk menjelaskan berbagai koleksi. 
.jpg) Museum RA Kartini Jepara. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani
Museum RA Kartini Jepara. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani
Saat memasuki museum, wisatawan akan disambut dengan Ruang Kartini yang terdapat peninggalan semasa hidup RA Kartini. Di antaranya, lukisan RA Kartini, mesin jahit, meja belajar, alat batik, surat-surat, mainan dakon, mangkuk, piring hingga foto-foto RA Kartini.
Kemudian wisatawan bisa menjelajah Ruang Jepara Kuno yang berisi benda-benda kuno dan purbakala seperti ikan raksasa bernama Ikan Joko Tuo jenis paus gajah. 
Selanjutnya memasuki Ruang Daroesalam yang berisi peninggalan RMP Sosrokartono, yaitu adanya ruang meditasi, ruang kedamaian, foto keluarga RA Kartini dan kaligrafi. Lalu ruang terakhir yakni Galeri Pamer yang berisi koleksi kerajinan milik Jepara. 
Untuk tiket masuk ke Museum RA Kartini terbilang cukup murah. Ketika hari biasa, akhir pekan, libur nasional, setiap orang dewasa dikenai tarif Rp8 ribu, sedangkan anak-anak Rp5 ribu. Sementara saat Pekan syawalan, Lomban, Natal, Tahun Baru, atau saat event dikenai harga tiket bagi dewasa Rp10 ribu dan anak-anak Rp5 ribu. 
Kamar Pingit R.A Kartini
Destinasi selanjutnya yang bisa ditelusuri untuk mengenal R.A Kartini yakni berkunjung ke Kamar Pingit. Kamar dengan luas 12 meter persegi tersebut dulunya menjadi tempat bagi RA. Kartini menjalani masa pingitan di usia remaja sebelum akhirnya menikah dengan Bupati Rembang.
Di bagian depan kamar, tepatnya di sisi kanan pintu terpajang berbagai foto tentang RA. Kartini. Sementara di sisi kiri pintu, terdapat dua almari berisi kain batik beserta alat untuk membatik dan kebaya serta jarik. 
Di bagian dalam kamar, ada meja belajar yang di bawahnya terdapat mainan dakon yang di atasnya terpajang foto Kartini dan ibunya, RMA. Ngasirah.
Sementara di sisi kiri, terdapat tempat tidur kuno bercorak ukir dan di atasnya tersusun rapi tempat obat, tempat perhiasan, lukisan bergambar tiga angsa, foto Kartini, dan alat untuk membatik.
Suasana Jawa kuno juga masih terasa saat berkunjung ke ruang kamar pingit. Selain itu, ruang kamar tersebut, juga sudah ditetapkan menjadi Cagar Budaya. Namun karena masih dalam kompleks rumah dinas bupati Jepara, untuk berkunjung harus dengan prosedur tertentu. Saat ini, Pemerintah Kabupaten sedang mengupayakan agar Pendapa digunakan sebagai Museum Kartini sehingga bisa menjadi terusan mengunjungi Kamar Pingit. 
Monumen Ari-ari R.A Kartini 
Lahir dan tumbuh di Kabupaten Jepara, membuat ari-ari R.A Kartini terkubur di Jepara tepatnya  di Desa Pelemkerep, Kecamatan Mayong, Jepara. 
Wisatawan bisa mengunjungi monumen ari-ari atau plasenta R.A Kartini yang berada di samping kantor kecamatan. Monumen serupa bunga teratai itu berada di atas tanah tak terlalu luas. Monumen Ari-Ari dibangun oleh Pemda Jepara pada tahun 1979. Renovasi Monumen Ari-Ari dilakukan tahun 1981 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef, Setelah itu belum ada renovasi lagi.
 Monumen ari-ari RA Kartini yang berada di komplek kantor Kecamatan Mayong, Jepara. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani
Monumen ari-ari RA Kartini yang berada di komplek kantor Kecamatan Mayong, Jepara. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani
Monumen Kartini sangat sederhana. Hanya ada monumen, sumur, dan tugu penanda tempat dia dilahirkan. Penjaga monumen, menuturkan di tempat itu dahulu rumah keluarga Kartini berada, namun sekarang sudah tak ada bekasnya.
Monumen dibuat menyerupai bunga teratai dengan lekuk yang bermakna kelahiran. Kuncup kedua dari atas berjumlah 21 yang menunjukkan tanggal kelahiran Kartini. 
Pantai Kartini 
Pantai Kartini merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat populer dan lekat dengan pahlawan emansipasi asli Jepara. Tak jauh dari pusat kota, pantai yang berada di Desa Bulu, Jepara, Jawa Tengah ini juga dikenal karena menjadi lokasi utama perayaan tradisional “Lomban” yang rutin digelar masyarakat setempat. 
Keindahan Pantai Kartini selalu menarik perhatian wisatawan untuk datang berkunjung. Wisatawan dapat menghabiskan waktunya untuk berenang di tepi pantai.
Salah satu daya tarik utama pantai ini adalah Kura-kura Ocean Park, bangunan unik berbentuk kura-kura raksasa yang di dalamnya terdapat akuarium besar berisi berbagai jenis ikan laut. 
Tak perlu cemas dengan harga tiket masuk di Pantai Kartini, karena tarifnya terbilang murah. Pada hari biasa, akhir pekan, dan libur nasional wisatawan dewasa dikenai Rp10 ribu, sementara anak-anak Rp5 ribu. Lalu saat Pekan Syawalan, Lomban, Natal, Tahun Baru, dan event lainnya setiap wisatawan dewasa dikenai Rp15 ribu dan anak-anak Rp10 ribu.