Diresmikan Presiden Prabowo, Ini Spesifikasi Stasiun Tanah Abang Baru

Stasiun Tanah Abang Baru/BPMI Setpres

Diresmikan Presiden Prabowo, Ini Spesifikasi Stasiun Tanah Abang Baru

M Sholahadhin Azhar • 4 November 2025 12:07

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru hari ini, 4 November 2025. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi membeberkan spesifikasi fasilitas publik itu.

"Stasiun Tanah Abang merupakan salah satu stasiun terbesar dengan intensitas tertinggi di Jabodetabek. peresmian stasiun tanah baru ini diharapkan menjadi titik awal transformasi kereta api baru dalam melayani publik," kata Dudy di Jakarta, Selasa, 4 November 2025.

Dudy mengatakan Stasiun Tanah Abang Baru sudah beroperasi bertahap sejak Juni 2025. Yakni, dengan melayani rute KRL 5 tujuan, meliputi Kampung Bandan, Rangkas Bitung, Duri Tangerang, Manggarai, Bogor, dan Cikarang. 

"Kapasitas penumpang Stasiun Tanah Abang Baru dari semula 141 ribu menjadi 308 ribu penumpang. Dari Januari-Oktober 2025, Stasiun Tanah Abang telah melayani 63 juta penumpang KRL atau 22% dari seluruh penumpang KRL di jabodetabek," jelas Dudy.
 


Stasiun Tanah Abang Baru memiliki luas bangunan 19 ribu meter persegi. Stasiun Tanah Abang Baru dibangun di atas lahan 31.174 meter persegi. Stasiun Tanah Abang Baru memiliki empat peron dan enam jalur. 

Dudy mengatakan setiap peron bisa melayani satu rangkaian kereta api dengan 12 gerbong. Menurut Dudy, kereta api dengan 12 gerbong tersebut per gerbongnya melayani 300 penumpang pada saat puncak. 

Dudy mengibaratkan 300 penumpang seperti kapasitas dua pesawat Boeing 737. Dalam satu keberangkatan, Stasiun Tanah Abang Baru dapat melayani penumpang yang setara kapasitasnya dengan 20 pesawat Boeing 737. 

Presiden Prabowo Subianto naik KRL sebelum meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru/BPMI Setpres

Menurut Dudy, pembangunan hingga peresmian Stasiun Tanah Abang Baru ini melibatkan berbagai pihak. Mulai dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Infrastruktur, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Bappens, dan Kementerian Sekretariat Negara.

"Nilai proyek sekitar Rp350 miliar. Kemudian untuk harga tiket pemerintah mensubsidi 60% dari tiket KRL jabodetabek. Anggaran yang kami sediakan untuk subsidi Rp1,7 triliun per tahun. jumlah penumpang sampai dengan Oktober tahun ini adalah 280 juta penumpang yang dilayani," tegas Dudy.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)