Harga Minyak Tertahan Imbas Peningkatan Produksi

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Harga Minyak Tertahan Imbas Peningkatan Produksi

Eko Nordiansyah • 1 September 2025 08:55

Houston: Harga minyak diperdagangkan dalam kisaran ketat karena kekhawatiran tentang peningkatan produksi dan dampak tarif AS terhadap permintaan mengimbangi gangguan pasokan yang berasal dari serangan udara Rusia-Ukraina yang semakin intensif.

Dikutip dari Investing.com, Senin, 1 September 2024, minyak mentah Brent turun 12 sen atau 0,18 persen menjadi USD67,36 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS berada di level USD63,88 per barel, turun 13 sen atau 0,2 persen. Perdagangan diperkirakan akan sepi karena hari libur bank AS.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Minggu berjanji untuk membalas dengan memerintahkan lebih banyak serangan jauh di dalam wilayah Rusia setelah serangan pesawat tak berawak Rusia terhadap fasilitas listrik di Ukraina utara dan selatan.

Kedua negara telah mengintensifkan serangan udara dalam beberapa pekan terakhir, menargetkan infrastruktur energi dan mengganggu ekspor minyak Rusia.

Pasar tetap khawatir tentang aliran minyak Rusia, dengan pengiriman mingguan dari pelabuhannya turun ke level terendah empat minggu di angka 2,72 juta barel per hari, menurut data pelacak tanker yang dikutip oleh analis ANZ dalam sebuah catatan.

Baca juga: 

Ketegangan Tarif Trump Mereda, tapi Risiko Masih Ada



(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Harga minyak diprediksi tertahan

Pekan ini dimulai dengan aktivitas manufaktur Tiongkok yang menyusut selama lima bulan berturut-turut pada bulan Agustus, sebuah survei resmi menunjukkan pada hari Minggu, yang menunjukkan bahwa produsen menahan diri di tengah ketidakpastian atas kesepakatan perdagangan dengan AS dan permintaan domestik yang lesu.

Investor mengamati pertemuan 7 September antara anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu mereka untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang peningkatan produksi dari OPEC+.

Sementara itu, produksi minyak mentah AS mencapai rekor tertinggi pada bulan Juni, naik 133.000 barel per hari menjadi 13,58 juta barel per hari, menurut data yang dirilis oleh Badan Informasi Energi (EIA) pada hari Jumat.

Laporan pasar tenaga kerja AS minggu ini akan memberikan gambaran penting tentang kesehatan perekonomian dan menguji keyakinan investor bahwa penurunan suku bunga akan segera terjadi, sebuah pandangan yang telah meningkatkan minat mereka terhadap aset berisiko seperti komoditas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)