Garut: Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih meningkat setiap harinya. Sejak Januari hingga Juni tercatat 1.368 kasus karena musim hujan masih terjadi. Peningkatan tersebut menyebabkan tujuh orang meninggal dan 10 orang mendapat perawatan di rumah sakit serta yang lainnya berangsur sembuh.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Yodi Sirojudin, mengatakan musim hujan yang terjadi di berbagai daerah mulai ada peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) atau nyamuk aedes aegypti dan di Garut sejak awal Januari hingga Juni tercatat 1.368 orang. Peningkatan tersebut, menyebabkan 7 meninggal dan 10 orang terpaksa harus menjalani rawat di RSUD Dr Slamet dan rumah sakit swasta lainnya.
"Kasus DBD yang terjadi pada awal bulan Januari hingga Juni 2025 memang selama ini terus mengalami peningkata karena kesadaran masyarakat masih abai dalam membersihkan lingkungan.dan laporan ini ditemukan di pusat kesehatan masyarakat (PKM). Peningkatan kasus yang terjadi di bulan Januari hingga Juni menyebabkan 7 orang meninggal tidak tertolong," katanya, Senin, 30 Juni 2025.
Yodi mengatakan meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) yang telah terjadi selama ini petugas kesehatan masih berupaya merawat pasien usia anak-anak, remaja dan orang tua. Karena berdasarkan laporan jumlahnya tercatat 7 meninggal dan 10 orang harus mendapat perawatan di RSUD Dr Slamet dan rumah sakit swasta hingga pasien lainnya berangsur sembuh.
"Kami selalu memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu rutin menguras bak air, menutup, mengubur (3M), termasuknya pemberantasan sarang nyamuk, menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS) berada di lingkungan rumah. Karena, peningkatan jentik nyamuk masih banyak ditemukan di dalam rumah dan masyarakat harus selalu waspada mengingat serangan nyamuk ini tidak memandang usia," jelasnya.