Manokwari Targetkan 17 SPPG Berdiri

Manokwari: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus digalakkan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Sosialisasi program ini digelar di Gedung Serbaguna Gereja Maranatha, Senin, 30 Juni 2025, dan diikuti sekitar 300 peserta.

Program MBG bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui pengadaan bahan pangan dari UMKM sekitar.

Acara tersebut dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren, Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN) Alwin Supriyadi, serta Lurah Manokwari Timur Muhammad Adi Setyawan.

Dalam sambutannya, Obet menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan keberhasilan program.

"Kami berkomitmen penuh agar program ini menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih," ujar Obet.

Baca: Biaya MBG di Pulau Jawa Rp10 Ribu, Kepala BGN: More than Enough

Sementara itu, Alwin Supriyadi menjelaskan MBG dirancang bukan hanya untuk mencukupi gizi, tetapi juga mencerdaskan generasi penerus menuju Indonesia Emas 2045. Program ini menyasar anak usia PAUD hingga SMA atau sederajat, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

"Asupan gizi diatur secara detail, mencakup karbohidrat, protein, dan serat agar anak-anak tidak kekurangan gizi atau mengalami kelebihan berat badan," jelas Alwin.

Ia juga menyoroti tiga tujuan utama MBG: peningkatan gizi, dukungan pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Bahan makanan diprioritaskan dari wilayah sekitar dapur MBG, seperti beras, sayur, buah, telur, dan ikan.

Setiap dapur ditargetkan melayani setidaknya 3.000 penerima manfaat per hari. Saat ini, Manokwari telah memiliki tujuh dapur yang beroperasi, dengan target membentuk 17 Satuan Pelayanan Pemberian Gizi (SPPG). Setiap dapur juga menyerap sekitar 47 tenaga kerja lokal, selain tiga tenaga inti dari BGN.

Lurah Manokwari Timur, Muhammad Adi Setyawan, menyampaikan dukungan penuh terhadap program MBG dan menyebutkan bahwa pihaknya tengah menyusun peraturan daerah (Perda) yang mendukung implementasi program ini, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.

"Diharapkan program ini segera terealisasi untuk meringankan beban masyarakat," pungkasnya.