Putri Purnama Sari • 11 February 2025 15:11
Jakarta: Hari Valentine bukan hanya sekadar 14 Februari. Di beberapa negara seperti Jepang dan Korea Selatan, perayaan ini berlanjut hingga bulan-bulan berikutnya dengan White Day dan Black Day. Kedua hari ini memiliki makna dan tradisi yang berbeda.
Berikut adalah perbedaan antara White Day dan Black Day:
White Day (14 Maret) - Jepang
White Day merupakan tradisi unik perayaan valentine dari Jepang. Pada 1978 White Day merupakan hari balasan untuk Valentine. Tradisi ini kemudian menyebar ke Korea Selatan dan beberapa negara Asia lainnya.
Berbeda dengan valentine di negara lainnya, saat perayaan White Day, para pria biasanya memberikan hadiah kepada wanita yang memberinya cokelat saat hari valentine. Jika pria tersebut tidak mendapat cokelat maka mereka berhak untuk tidak memberikan hadiah apapun.
Adapun, jenis Hadiah yang biasanya diberikan para pria berupa cokelat putih, permen, bunga, atau hadiah lain seperti perhiasan dan aksesori.
Black Day (14 April) - Korea Selatan
Black Day adalah tradisi unik di Korea Selatan sebagai hari bagi mereka yang tidak menerima hadiah di Valentine maupun White Day. Black Day biasanya dirayakan oleh orang-orang yang masih lajang.
Cara Merayakannya dengan Black Day adalah dengan cara berkumpul dengan para lajang dan makan jajangmyeon (mie saus hitam) bersama sebagai bentuk solidaritas atau perayaan status single mereka. Selain menjadi hari "kesedihan" bagi yang belum menemukan pasangan, Black Day juga menjadi momen bagi para lajang untuk bersosialisasi.