Daerah yang alami kerusakan dalam serangan Pakistan di Provinsi Kandahar, Afghanistan. Foto: Anadolu
Kabul: Warga di kedua sisi perbatasan Afghanistan-Pakistan mengatakan pada Kamis 16 Oktober 2025 bahwa mereka merasa tenang setelah kedua belah pihak mencapai gencatan senjata.
"Situasinya tenang," ujar Junaid Afridi dari distrik Khyber di Pakistan kepada Anadolu melalui telepon, dikutip Jumat 17 Oktober 2025.
Islamabad dan Kabul mencapai gencatan senjata 48 jam pada Rabu setelah pertempuran mematikan di perbatasan.
Abdul Wahid, seorang warga provinsi Kunar di Afghanistan, mengonfirmasi bahwa "tidak ada aktivitas militer atau tembakan yang terdengar sejak tadi malam."
Para pejabat di Islamabad dan Kabul juga tidak melaporkan adanya insiden penembakan antara pasukan mereka di perbatasan. Namun, penyeberangan perbatasan tetap ditutup, dengan ratusan truk dan kendaraan, serta penumpang, terjebak di kedua sisi sejak Sabtu.
Kedua negara tetangga tersebut telah menyaksikan beberapa pertempuran paling mematikan bulan ini sejak 2021, ketika
Taliban menguasai Kabul.
Eskalasi terbaru dimulai ketika Kabul menuduh Islamabad melanggar wilayah udaranya Kamis lalu, yang memicu bentrokan pada Sabtu, yang berhenti setelah mediasi oleh Qatar dan Arab Saudi.
Namun, pertempuran kembali terjadi Selasa malam dan berlanjut Rabu, hingga gencatan senjata berlaku.
Upaya diplomatik sedang dilakukan untuk meredakan ketegangan, ketika Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar berbicara dengan Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan; ??keduanya membahas situasi regional dan perkembangan terkini, menurut Kementerian Luar Negeri Pakistan.
Dar juga bertukar pesan dengan Menteri Luar Negeri Qatar M. Abdulaziz Al-Khulaifi Rabu malam mengenai situasi regional.