Anyaman Bambu Berbentuk Kerbau dan Dewi Padi Warnai Festival Asia Afrika Bandung

Festival Asia Afrika di Kota Bandung semakin semarak dengan penampilan komunitas Bambu Gunung. Metrotvnews.com/ Roni Kurniawan

Anyaman Bambu Berbentuk Kerbau dan Dewi Padi Warnai Festival Asia Afrika Bandung

Roni Kurniawan • 18 October 2025 15:13

Bandung: Suasana meriah Festival Asia Afrika di Kota Bandung semakin semarak dengan penampilan komunitas Bambu Gunung, sebuah kelompok kreatif yang lahir dari semangat anak muda yang ingin melestarikan tradisi dan kebudayaan lokal. Komunitas asal Kabupaten Bandung Barat tersebut menampilkan karya bertema 'Kesuburan, Kemakmuran, dan Kesejahteraan' yang memadukan seni rupa, instalasi bambu, dan pertunjukan tari tradisional.

Menurut Edwin, selaku koreografer dalam pertunjukan ini, tema kesuburan dan kemakmuran diwujudkan dalam bentuk visual yang sarat makna. Karya utama menampilkan instalasi bambu berbentuk Dewi Sri yang dikenal sebagai dewi padi dan simbol kesuburan, serta kerbau (munding) sebagai lambang kesetiaan dan kerja keras. 

“Kita ingin mengangkat ikon Dewi Sri sebagai simbol kesuburan dan kemakmuran tanaman, serta memuliakannya untuk keberkahan dan harmoni. Keduanya menjadi pusat dari pementasan yang dikolaborasikan dengan tarian tradisional khas masyarakat agraris," kata Edwin saat ditemui di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu, 18 Oktober 2025.
 

Baca: 19 Objek di Kota Pekalongan Jadi Cagar Budaya
 
Edwin menuturkan pertunjukan ini juga melibatkan para pemuda Karang Taruna Muda Mahardika 06 Kampung Nihmat, serta dukungan dari Pemerintah Desa Cigugur Girang. Mereka pun membutuhkan waktu hingga empat bulan untuk membuat karya berbentuk Dewi Sri dan kepala kerbau.

Selain instalasi dan tari, Bambu Gunung pun turut menampilkan berbagai objek pendukung khas budaya agraris, seperti kerbau, lisung, bebegig, dan alat tradisional lainnya. Seluruh elemen tersebut berpadu menghadirkan narasi visual yang menggambarkan kehidupan masyarakat pedesaan yang harmonis dengan alam.

"Melalui karya ini, kami ingin menunjukkan bahwa kreativitas bisa tumbuh dari akar budaya sendiri. Tradisi bukan hanya untuk dikenang, tapi juga bisa menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda," jelas Edwin.

Penampilan Bambu Gunung di Festival Asia Afrika ini pun mendapat sambutan hangat dari warga yang memadati kawasan Jalan Asia Afrika. Selain memperkaya kemeriahan acara, karya tersebut juga menjadi refleksi akan pentingnya menjaga hubungan manusia dengan alam dan budaya leluhur.

"Tentu ini juga sebagai upaya bagi kita agar memiliki hubungan baik dengan alam, menjaga alam agar terhindar dari musibah," ungkap Edwin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)