Ilustrasi branding. Foto: Adobe Stock
Jakarta: Branding merupakan istilah yang familiar dalam dunia marketing, yaitu pencitraan yang dilakukan oleh perusahaan untuk membangun merek atau brand positif yang bertujuan untuk mendominasi dalam persaingan pasar. Perusahaan dengan citra yang kuat akan memiliki identitas yang lebih dikenal oleh target konsumen sehingga memperbesar peluang peningkatan pembelian.
Nama, desain dan simbol sebuah perusahaan merupakan tiga elemen penting dalam praktik pemasaran yang mudah diidentifikasi dan membuat masyarakat langsung mengenalinya. Branding juga merupakan usaha dalam membangun keseluruhan persepsi terhadap suatu merek dengan mempromosikan produk dari berbagai sumber, dikutip dari laman Sahabat Pegadaian dan Universitas Ciputra.
Jenis branding
1.
Corporate branding
Corporate branding adalah pencitraan suatu perusahaan atau organisasi secara menyeluruh. Strategi ini dinilai cukup efektif untuk badan usaha yang ingin menjaga citranya agar dipandang baik oleh masyarakat. Perusahaan yang mempunyai
branding khas akan terlihat berbeda dengan perusahaan kompetitor lainnya karena karakter unik yang dimilikinya.
2.
Co-branding
Co-branding adalah perpaduan antara pencitraan dua atau lebih merek. Hal ini dilakukan guna mengoptimalkan kerja sama dua atau lebih badan usaha. Dalam upaya
branding, perlu menonjolkan identitas masing-masing perusahaan, seperti warna, logo, dan keahliannya. Nantinya,
co-branding akan memperlihatkan kesatuan dari masing-masing keunikan brand.
(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)
3.
Employer branding
Employer branding adalah bentuk
branding pada pembangunan citra perusahaan yang targetnya spesifik dalam image positif dari kaca mata calon karyawan. Berbeda dengan
branding lainnya,
employer branding bertujuan untuk meningkatkan perhatian para pencari kerja atau job seekers.
4.
Personal branding
Personal branding adalah pencitraan individu atau perseorangan dalam membangun image positif dengan menunjukan kelebihan atau keunikan dirinya sendiri. Hal tersebut dapat dimulai dengan menunjukkan keahlian, prestasi sampai penampilan fisik. Umumnya, dilakukan untuk membangun
influence di bidang digital
marketing.
5.
Product branding
Product branding adalah upaya membangun citra positif produk, dalam bentuk barang atau jasa ini dilakukan untuk membantu pemasaran suatu produk. Pemasaran dengan bantuan
product branding dapat menyampaikan pesan positif mengenai produk guna menarik perhatian target konsumen yang dapat meningkatkan peluang penyelesaian transaksi.
6.
Service branding
Service branding adalah pencitraan untuk jasa atau layanan yang bentuknya hampir sama dengan
product branding, namun umumnya produk yang ditawarkan tidak berbentuk fisik. Hal ini dilakukan dengan berbagai elemen di dalamnya seperti kualitas layanan, inovasi, pengalaman pelanggan, ulasan positif pelanggan, dan sebagainya.
Manfaat branding
- Membangun citra positif perusahaan dan produk pada konsumen.
- Mengenalkan perusahaan dan produk kepada masyarakat.
- Membuat karakter unik perusahaan atau produk.
- Memberikan nilai pembeda antara perusahaan dengan kompetitor lainnya.
- Mengoptimalkan pemasaran produk.
- Meningkatkan kepercayaan para konsumen terhadap perusahaan.
- Menggunakan pengaruh seseorang atau influence di pasar penjualan. (Aulia Rahmani Hanifa)