Tumpukan Donasi Logistik Persiapan Demo Besar di Pati Terus Mengalir

Tumpukan donasi logistik di depan Kantor Bupati Pati memanjang dari ujung barat-timur menutup pagar kantor. MI

Tumpukan Donasi Logistik Persiapan Demo Besar di Pati Terus Mengalir

Media Indonesia • 7 August 2025 11:16

Pati: Donasi untuk persiapan demontrasi besar-besaran untuk menjawab tantangan Bupati Pati Sudewo terus mengalir. Bahkan dukungan aksi direncanakan pada Rabu, 13 Agustus mendatang juga datang dari berbagai daerah dengan mengirimkan logistik yang ditumpuk semakin menggunung di depan Kantor Bupati Pati.

Tumpukan kardus logistik yang didominasi air mineral terlihat di depan Kantor Bupati Pati. Jumlahnya semakin meningkat mencapai ribuan dos ditumpuk hingga ketinggian mencapai 2 meter memanjang dari ujung Barat-Timur menutup pagar kantor bupati.

Donasi logistik tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap aksi demonstrasi terkait tantangan Bupati Pati Sudewo yang tidak gentar menghadapi 50 ribu pengunjuk rasa setelah kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen.

"Kami penuhi tantangan Bupati Pati Sudewo yang tidak gentar didemo 50 ribu warga akibat kenaikan PBB-P2 hingga 250 persen, dukungan logistik terus mengalir," kata Koordinator penggalangan donasi Teguh Istiyanto, Kamis, 7 Agustus 2025.

Meskipun tidak menghitung secara persis donasi logistik yang telah datang, namun sejak dibuka donasi pada Jumat, 1 Agustus lalu, bantuan terus mengalir setiap hari baik dari warga Pati maupun luar daerah yang bersimpati dengan aksi ini.
 

Baca: Warga Pati Perketat Penjagaan Posko Donasi Pasca Ricuh

Sejak awal menentang penaikan PBB-P2 hingga 250 persen, ungkap Teguh Istiyanto, warga tergabung dalam kesatuan Masyarakat Pati Bersatu tidak mempunyai sponsor untuk melakukan aksi demonstrasi ini. Sehingga untuk memenuhi tantangan dilontarkan bupati dalam unggahan vidio tang viral, maka dibuka donasi logistik.

"Saya tidak menyangka dukungan sebanyak ini," tambahnya.

Sementara itu Bupati Pati Sudewo ditemui secara terpisah memberikan klarifikasi mengenai pernyataannya yang terkesan menantang rakyatnya untuk berdemo seperti diunggah dalam sebuah media sosial.

"Saya tidak akan merubah kebijakan kenaikan PBB-P2 sebesar 250 persen, saya juga tidak gentar didemonstrasi jangan hanya lima ribu, lima puluh ribu saya akan hadapi," katanya mengutip unggahan akun IG @pati.24jam.

Dalam klarifikasinnya, Bupati Pati Sudewo mengatakan bahwa tantangan yang dilontarkan tersebut hanya sebatas penegasan saja, bahwa siapapun yang melakukan penolakan terhadap kenaikan PBB-P2 tersebut akan ditunggu dan tidak bermaksud menantang rakyatnya sendiri.

"Silakan berdemonstrasi menyampaikan aspirasi, tetapi jangan anarkis," imbuhnya.

Terkait dengan kenaikan PBB-P2 yang ditentang warganya, Sudewo mengatakan kenaikan tersebut sudah melalui pertimbangan matang, karena pemerintah di sini hanya menjalankan Perda yang telah disusun dan disahkan oleh DPRD pada pemerintahan sebelumnya, bahkan jika diikuti sebenarnya kebaikan tersebut dapat mencapai ribuan persen.

"Itu merupakan Perda keputusan DPRD dan Pemerintah Daerah Pati sebelumnya, seharusnya kenaikan PBB-P2 jika diikuti sesuai Pperda itu dapat mencapai ribuan persen," ujar Sudewo.

Penaikan PBB-P2 dilakukan karena kebutuhan Pemerintah Pati yang cukup besar. Menurut Sudewo, bahwa uang yang dihasilkan dari pajak tersebut akan digunakan untuk membangun jalan, jembatan, masjid, hingga sarana prasarana lainnya termasuk untuk menggaji pegawai pemerintah (honorer), sehingga kenaikan ini sangat dibutuhkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)