Cleaning service, salah satu jenis pekerjaan pada tenaga kerja outsourcing. Foto: dok HES Indonesia.
Jakarta: Dalam dunia bisnis yang kompetitif, efisiensi dan efektivitas menjadi kunci keberhasilan. Salah satu strategi yang banyak diterapkan perusahaan adalah outsourcing. Outsourcing, yang berarti pengalihan sebagian atau seluruh kegiatan operasional perusahaan kepada pihak ketiga, semakin populer sebagai solusi praktis untuk meringankan beban perusahaan dan fokus pada operasional inti.
Melansir laman Telkomsel, outsourcing umumnya dilakukan untuk pekerjaan penunjang yang tidak langsung berhubungan dengan proses produksi, seperti cleaning service, keamanan, dan IT.
Sistem kerja outsourcing
Sistem kerja
outsourcing berjalan berdasarkan perjanjian kerja sama yang mengatur hak dan kewajiban antara perusahaan pengguna dan perusahaan
outsourcing.
Karyawan outsourcing biasanya bekerja dengan sistem kontrak PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) atau PKWTT (Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu) yang mencakup jenis pekerjaan, jam kerja, fasilitas, dan upah.
Jenis pekerjaan outsourcing
Berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, jenis pekerjaan yang dapat di-
outsourcing adalah:
- Pekerjaan terpisah dari kegiatan utama: Pekerjaan yang tidak langsung berhubungan dengan proses produksi utama perusahaan.
- Pekerjaan dengan perintah langsung atau tidak langsung dari pemberi kerja: Pekerjaan yang dilakukan atas arahan dan pengawasan dari perusahaan pengguna jasa outsourcing.
- Pekerjaan penunjang kegiatan perusahaan secara keseluruhan: Pekerjaan yang mendukung kelancaran operasional perusahaan, seperti IT, logistik, dan
cleaning service.
- Pekerjaan yang tidak menghambat proses produksi secara langsung: Pekerjaan yang tidak mengganggu alur utama produksi barang atau jasa.
Contoh jenis pekerjaan outsourcing
Berikut beberapa contoh pekerjaan yang sering di-
outsourcing:
- Pembersihan kantor (
cleaning service):
Membersihkan dan merawat area kantor untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan bersih.
- Sekuriti
Menjaga keamanan dan ketertiban kantor, meminimalisir risiko kehilangan aset dan kejahatan.
- Pemeliharaan
Melakukan perawatan rutin terhadap peralatan dan infrastruktur kantor untuk memastikan fungsinya optimal.
- Katering
Menyediakan makanan dan minuman untuk karyawan dan tamu perusahaan.
- Pengemudi
Mengantar karyawan dan tamu perusahaan dengan kendaraan.
- Kurir
Mengantar dan menerima dokumen atau paket.
- Layanan
call center
Memberikan layanan pelanggan melalui telepon atau online untuk membantu menyelesaikan pertanyaan atau keluhan.
- Layanan IT
Menyediakan layanan teknologi informasi, seperti instalasi dan pemeliharaan perangkat lunak, serta keamanan jaringan.
- Pekerja pabrik
Bekerja di lini produksi untuk membantu proses pembuatan barang.
- Pelatih atau
trainer
Memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan.
- Pembukuan
Mengelola dan mencatat transaksi keuangan perusahaan.
- Pengelola inventaris atau logistik
Mengelola stok barang dan alur distribusi barang.
- Konsultan
Memberikan saran dan solusi untuk berbagai bidang, seperti manajemen, keuangan, dan marketing.
Outsourcing dapat menjadi solusi yang efektif untuk perusahaan, namun penting untuk memilih perusahaan
outsourcing yang terpercaya dan profesional. Dengan demikian, perusahaan dapat fokus pada operasional inti dan memaksimalkan potensi bisnis mereka. (Laura Oktaviani Sibarani)