Dampingi Perempuan Prasejahtera, PNM Diganjar Penghargaan

Bandung: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) meraih penghargaan World's Largest Women Microfinance Institution dalam ajang Prominent Awards 2025 di Grand Studio Metro TV. PT PNM berkomitmen terus mendukung pemberdayaan perempuan prasejahtera.

Sekretaris Perusahaan PNM, Lalu Dodot Patria Ary mengatakan, penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas kerja keras seluruh insan PNM. Selain itu, penghargaan itu juga bentuk perjuangan nasabah di seluruh pelosok negeri.

"Setiap langkah kecil yang dilakukan nasabah dalam mengembangkan usahanya adalah inspirasi bagi kami. PNM akan selalu hadir untuk mendampingi, karena kami percaya bahwa setiap perjuangan layak untuk ditemani," kata Dodot melalui keterangan resmi, Rabu 10 September 2025.

Dodot mengatakan penghargaan tersebut merupakan konsistensi PNM dalam menghadirkan tiga modal pemberdayaan. Yakni modal finansial berupa pembiayaan usaha, modal intelektual melalui pendampingan dan pelatihan, serta modal sosial yang memperkuat jejaring antar nasabah.

"Dengan sinergi ketiga modal tersebut, PNM tidak hanya memberikan akses permodalan, tetapi juga membekali pengetahuan dan membuka peluang koneksi bisnis agar usaha para nasabah dapat berkembang dan naik kelas," ucap Dodot.

Baca:  Bank Indonesia Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Pengembangan UMKM

Dia memastikan PNM akan terus mendampingi jutaan nasabah agar semakin berdaya, sehingga mampu menciptakan masa depan yang lebih baik melalui penguatan ekonomi kerakyatan. Hal itu dibuktikan dengan semangat kolaborasi dan keberpihakan kepada perempuan prasejahtera.

Dia menjelaskan, hingga Mei 2025, PNM telah melayani 15,8 juta nasabah aktif melalui jaringan layanan yang tersebar di seluruh Indonesia. PNM memiliki 4.652 jaringan layanan, terdiri dari 58 cabang, 621 kantor unit ULaMM, serta 3.973 kantor unit Mekaar yang hadir di 36 provinsi, 451 kabupaten/kota, dan 6.165 kecamatan.

"Capaian ini semakin menegaskan kehadiran PNM sebagai lembaga pembiayaan yang fokus pada pemberdayaan perempuan prasejahtera," kata Dodot.