Kabinet Merah Putih. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo.
M Sholahadhin Azhar • 15 September 2025 22:39
Jakarta: Perombakan Kabinet Merah Putih didukung penuh. Hal tersebut dinilai menjadi komitmen pemerintah, dalam mempercepat pembangunan.
Salah satu buktinya, yakni kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, menggelontorkan Rp200 triliun ke Bank Himbara. Pengganti Sri Mulyani itu, dianggap menempuh langkah strategis untuk mengakselerasikan pertumbuhan perekonomian nasional, khususnya melalui penyaluran kredit kepada sektor-sektor produktif.
Ketua Umum Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, mendorong dana Rp200 triliun ke perbankan, khususnya BUMN, diharapkan dapat segera ditransformasikan menjadi kredit atau pembiayaan untuk sektor riil.
"Sektor pertanian, mulai dari hulu hingga hilir, petani, koperasi, hingga industri pengolahan hasil pertanian, harus menjadi prioritas utama penyaluran dana ini,” tegas Don Muzakir, dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin, 15 September 2025.
Baca: Kemenkeu Gelontorkan Rp200 Triliun ke 6 Bank Himbara |
Don Muzakir secara khusus menyoroti penguatan di sektor ekonomi dan pertanian, yang menjadi tulang punggung kesejahteraan rakyat Indonesia. Dia menilai penunjukan menteri-menteri baru diharapkan dapat membawa terobosan dan energi baru untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang inklusif, khususnya bagi masyarakat di sektor perdesaan dan pertanian.
Ketua Umum Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir/Istimewa
“Kami dari Tani Merdeka Indonesia melihat langkah Presiden Prabowo ini sangat tepat dan berani. Pembenahan di tubuh kabinet diperlukan untuk memastikan semua program prioritas, terutama di bidang pangan dan pertanian, dapat berjalan dengan lancar, cepat, dan tepat sasaran, ujar Don Muzakir.
Don Muzakir memberikan apresiasi tinggi atas langkah cepat yang diambil oleh Menteri Keuangan yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa, yang menggelontorkan dana sebesar Rp200 triliun ke Bank Himbara.
Menurut dia, kebijakan Menteri Keuangan Purbaya merupakan langkah awal yang baik. Hal itu harus diterjemahkan dengan baik oleh para direksi di bank Himbara.
Ia menambahkan bahwa akses permodalan yang mudah dan dengan bunga yang terjangkau masih menjadi kendala utama bagi petani dan pelaku usaha kecil di sektor pertanian. Kebijakan ini diharapkan dapat membuka kran pembiayaan sehingga dapat mendorong modernisasi pertanian, peningkatan produktivitas, dan akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani serta menjaga ketahanan pangan nasional.
Don Muzakir berharap agar sinergi antara Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, serta kementerian dan lembaga terkait lainnya dapat diperkuat. Kolaborasi yang solid sangat penting untuk memastikan bahwa stimulus ekonomi yang digulirkan benar-benar menyentuh dan memberdayakan pelaku utama sektor pertanian di lapangan.
Pihaknya mendorong agar Bank Himbara segera membuat program-program khusus yang pro petani. Terurama, dengan mengutamakan proses yang sederhana dan tidak berbelit-belit.
"Tani Merdeka Indonesia siap menjadi mitra strategis pemerintah dan perbankan untuk memastikan dana tersebut tepat sasaran dan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para petani kita,” pungkas Don Muzakir.
Sementara itu, Ketua Bidang Pengembangan Organisasi Tani Merdeka Indonesia, Aiman Adnan, menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung setiap kebijakan pemerintah yang berpihak pada kepentingan petani dan pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
"Kami sebagai organisasi tani berdedikasi untuk memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan petani Indonesia, serta berkontribusi aktif dalam pembangunan sektor pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Dan hal ini selaras dengan visi Presiden Prabowo terkait Asta Cita," tegas Aiman Adman.