Tiongkok Rogoh Rp1,5 Triliun Bangun Pabrik Komponen Baterai EV di KEK Industropolis Batang

Penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri antara KEK Industropolis Batang dan PT LBM Energi Baru Indonesia Batang. Foto: dok KEK Industropolis Batang.

Tiongkok Rogoh Rp1,5 Triliun Bangun Pabrik Komponen Baterai EV di KEK Industropolis Batang

Husen Miftahudin • 11 September 2025 19:51

Jakarta: Perusahaan manufaktur komponen baterai untuk kendaraan listrik (electric vehicle/EV) asal Tiongkok, PT LBM Energi Baru Indonesia Batang merogoh anggaran sebanyak Rp1,5 triliun sebagai investasi untuk pembangunan pabrik katoda Lithium Iron Phosphate (LFP) dan Phosphate (FP) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang.

Katoda LFP dan FP merupakan bahan utama pada baterai lithium-ion sebagai aplikasi pada kendaraan listrik (EV), penyimpanan energi (seperti pada panel surya dan sistem cadangan), serta untuk peralatan portabel.

Investasi tahap pertama senilai Rp1,5 triliun ini akan berdiri di atas lahan seluas 31,72 hektare (ha) dan dibagi dalam tiga fase pengembangan. Proyek ini diproyeksikan menyerap hingga 1.000 tenaga kerja lokal, dengan rencana operasional pada Juni 2026.

Direktur Utama KEK Industropolis Batang Ngurah Wirawan mengatakan kehadiran LBM di KEK Industropolis Batang membawa nilai lebih dari sekadar investasi. Fasilitas ini akan berorientasi penuh pada ekspor dengan target kapasitas 150 ribu ton LFP dan 150 ribu ton FP per tahun.

Tidak hanya itu, Industropolis Batang juga akan menjadi lokasi pusat riset dan pengembangan (R&D) LFP terbesar di Indonesia, menjadikannya episentrum lahirnya inovasi baterai hijau yang menopang ekosistem kendaraan listrik, kapal listrik, motor listrik, hingga sistem penyimpanan energi masa depan.

"Kehadiran LBM di KEK Industropolis Batang adalah bukti nyata kawasan ini dipercaya oleh pemain global kelas dunia. Kami bangga Batang kini menjadi bagian penting dari rantai pasok energi baru dunia, sekaligus membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional," ungkap Wirawan dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 11 September 2025.
 
Baca juga: KEK Industropolis Batang Gaet Investasi Bangun Destinasi Pariwisata Terpadu


(Penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri antara KEK Industropolis Batang dan PT LBM Energi Baru Indonesia Batang. Foto: dok KEK Industropolis Batang)
 

Jadi motor penggerak ekosistem EV


Dengan langkah monumental ini, KEK Industropolis Batang semakin tegak sebagai pusat industri hijau berkelas dunia, sekaligus motor penggerak EV Ecosystem, wadah pertemuan investasi internasional, teknologi mutakhir, dan talenta unggul Indonesia menuju masa depan energi baru.

CEO PT LBM Energi Baru Indonesia Batang Washington Feng mengatakan pemilihan KEK Industropolis Batang lantaran kawasan ini memiliki posisi strategis, infrastruktur berkelas, serta dukungan ekosistem investasi yang kuat.

"Dari Batang, kami akan menghadirkan pusat produksi sekaligus inovasi energi baru yang mampu menjawab kebutuhan pasar global," jelas Feng.

Sementara PJ Sekda Kabupaten Batang Sri Purwaningsih, menyampaikan investasi ini bukan hanya membawa teknologi dan modal global ke Batang, tetapi juga membuka peluang besar bagi masyarakat lokal untuk tumbuh bersama.

"Pemerintah daerah berkomitmen mendukung penuh melalui peningkatan kualitas SDM, penguatan infrastruktur, serta kolaborasi lintas sektor agar manfaat investasi dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat Batang," tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)