Ini Cara Australia Desak Cek Usia Bagi Remaja Pengguna Media Sosial

Ilustrasi Anadolu

Ini Cara Australia Desak Cek Usia Bagi Remaja Pengguna Media Sosial

Fajar Nugraha • 17 September 2025 06:15

Sydney: Australia mendesak media sosial untuk menerapkan metode minimal invasif dalam memeriksa usia pengguna terkait larangan media sosial remaja pertama di dunia. Metode ini akan mempertimbangkan kecerdasan buatan atau Artificial IntelIigence (AI) dan data perilaku.

Mulai Desember, pemerintah dan perusahaan teknologi di dunia, memantau upaya Australia sebagai negara pertama yang memblokir penggunaan media sosial bagi usia di bawah 16 tahun. Badan pengawas internet, eSafety, merekomendasikan teknik yang paling minim invasif, tersedia dalam buku panduannya yang disahkan pada November.

Komisaris eSafety, Julie Inman Grant mengatakan, platform media sosial tidak diwajibkan untuk melakukan verifikasi usia menyeluruh, karena perusahaan dapat menggunakan data yang ada untuk menyimpulkan usia secara andal.

"Kami tau bahwa mereka memliki teknologi penargetan untuk melakukan ini. Mereka bisa menargetkan kita dengan sangat tepat dalam hal periklanan, terutama saat usia kita masih anak-anak," kata Grant, seperti dikutip dalam AsiaOne, Selasa, 16 September 2025.

Ia menambahkan, orang dewasa seharusnya tidak mengalami perubahan besar atau verifikasi ulang usia. Sementara itu, pada Juli, Grant memperluas larangan ke Youtube, serta keluhan dari Facebook, Instagram, Snapchat, dan TIktok terkait pengecualian situs berbagi video yang populer di kalangan guru, sementara itu, Google dan Meta tidak segera menanggapi permintaan komentar.

ESafety pada Februari, melaporkan 95% remaja berusia 13-15 tahun menggunakan setidaknya satu platform media sosial sejak Januari 2024. Ia memperingatkan, bahwa angka sebenernya bisa jauh lebih tinggi.

Menteri Komunikasi Federal, Anika Wells, mendesak perusahaan media sosial mengambil langkah-langkah wajar untuk mendeteksi dan menonaktifkan akun di bawah umur. Tujuannya untuk mencegah pendaftaran ulang dan menyediakan proses pengaduan.

"Kita tidak bisa mengendalikan lautan, tetapi kita bisa mengawasi hiu, dan hari ini kita menjelaskan kepada seluruh dunia bagaimana kita akan melakukannya," ujar Wells kepada wartawan.

Ia menegaskan, tidak ada alasan untuk tidak patuh, karena platform tersebut memiliki kapabilitas dan sumber daya di dunia. 

Di tengah kekhawatiran mengenai dampak pada kesehatan mental kaum muda, larangan Australia disahkan menjadi undang-undang pada November 2024 dan diberi waktu setahun untuk beradaptasi dengan tenggat 10 Desember untuk menonaktifkan akun di bawah umur.

(Kelvin Yurcel)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)