PMI Manufaktur Indonesia Ekspansif Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi

Ilustrasi. Foto: Dok MI

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansif Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi

Eko Nordiansyah • 4 March 2025 09:44

Jakarta: Indeks PMI Manufaktur Indonesia terus menunjukkan tren positif. Pada Februari 2025, PMI Manufaktur Indonesia meningkat ke level 53,6 dari 51,9 pada Januari 2025, atau tertinggi dalam 11 bulan terakhir.

Secara global, PMI Manufaktur Indonesia menjadi yang tertinggi setelah India. Peningkatan ini didorong oleh lonjakan pesanan baru, serta peningkatan produksi dan aktivitas pembelian yang lebih baik.

“Meskipun perekonomian global dan situasi geopolitik saat ini membawa tantangan besar dan sulit diprediksi, capaian ini memberikan harapan bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Februari 2025.

Selain manufaktur, indikator konsumsi domestik juga masih menunjukkan ketahanan di tengah berbagai tantangan global. Indeks Kepuasan Konsumen (IKK) tercatat di level 127,2 pada Januari, dan diharapkan masih akan ekspansif di tengah tantangan yang ada.

Sementara itu, Indeks Penjualan Ritel (IPR) tetap tumbuh 0,4 persen pada periode yang sama, mencerminkan aktivitas daya beli masyarakat yang masih terjaga. Perkembangan ini memberikan harapan bahwa konsumsi domestik masih dapat menjadi pilar dalam mendukung stabilitas harga dan menjaga kepercayaan konsumen untuk pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.
 

Baca juga: 

Ramadan hingga Danantara Diprediksi Pacu PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif



(Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. MI/Ramdani)

Peningkatan PMI secara global

Sejalan dengan tren global, sebagian besar negara juga mengalami perbaikan PMI meskipun masih dalam zona kontraksi. Sementara, negara mitra dagang utama Indonesia mencatatkan ekspansi, seperti di Amerika Serikat (51,6); China (50,8); dan India (57,1), menunjukkan permintaan global yang tetap solid.

“Pemerintah tetap antisipatif terhadap perubahan kondisi global dan terus memperkuat kebijakan untuk mendukung sektor manufaktur serta mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Namun, ketidakpastian ekonomi global serta dinamika geopolitik tetap menjadi faktor yang perlu diwaspadai,” ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)