PM Jepang, Ishiba Shigeru. (EPA-EFE)
Riza Aslam Khaeron • 24 September 2025 15:13
New York: Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, menyerukan reformasi mendesak terhadap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam pidatonya di Sidang Umum ke-80 PBB pada Selasa, 23 September 2025.
Melansir Anadolu, Ishiba menegaskan bahwa perdamaian dan keamanan dunia tidak akan terjamin secara otomatis, tetapi harus diupayakan secara aktif. Ia menilai struktur Dewan Keamanan saat ini—yang dibentuk berdasarkan tatanan pasca-Perang Dunia II—semakin tidak mampu menangani tantangan global masa kini.
Ishiba menyoroti bahwa hak veto yang dimiliki oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan sering menghambat pengambilan keputusan pada situasi-situasi kritis.
"Agresi Rusia terhadap Ukraina adalah contoh paling nyata ketika anggota tetap Dewan Keamanan yang seharusnya bertanggung jawab atas perdamaian dan keamanan internasional justru menyerang tetangganya," ujar Ishiba.
Ia menyebut bahwa resolusi Dewan Keamanan kerap diveto dan tidak diadopsi, sementara resolusi Majelis Umum yang menyerukan penarikan Rusia segera tidak diimplementasikan.
Dalam pidatonya, Ishiba mengusulkan agar keanggotaan tetap dan tidak tetap Dewan Keamanan diperluas.