Country Manager PT Pamerindo Indonesia Lia Indriasari. Foto: Metrotvnews.com/Muhammad Adyatma Damardjati.
Husen Miftahudin • 17 September 2025 20:51
Jakarta: Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong transformasi industri
energi berkelanjutan dengan menyelenggarakan pameran Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025.
Dihelat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, ajang ini tidak hanya menampilkan teknologi terbaru, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan negara.
Dengan mengusung tema 'Sustainability for Industrial Transformation', ajang ini menjadi forum strategis yang mempertemukan pelaku usaha, asosiasi, pemerintah, hingga investor internasional.
"Pameran ini sejalan dengan 17 poin dari United Nations Sustainable Development Goals, menjadikan IEE bukan hanya sebagai pusat pertemuan bisnis, tetapi juga platform penting untuk mendorong inovasi, transisi industri, serta pembangunan berkelanjutan," ucap Country Manager PT Pamerindo Indonesia Lia Indriasari dalam sambutannya pada pembukaan IEE Series 2025.
(Ilustrasi penggunaan energi listrik. Foto: Greeneration.org)
Tekankan transisi energi
Selain menampilkan sektor energi, listrik, minyak dan gas, hingga pertambangan, IEE 2025 juga memperluas cakupannya dengan menghadirkan The Battery Show Indonesia dan konferensi Data Center Indonesia.
Kehadiran agenda baru tersebut menegaskan arah industri ke masa depan, terutama dalam
transisi energi, pengembangan teknologi digital, dan penerapan prinsip keberlanjutan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Siti Sumilah Rita Susilawati menegaskan keberlanjutan dan transformasi adalah agenda yang tidak bisa ditunda.
"Kalau kita tidak bertransformasi, we will be left behind. Oleh karena itu, sustainability dan transformasi adalah keharusan saat ini," tutur dia.
Dengan lebih dari 2.000 perusahaan peserta dari 42 negara, IEE Series 2025 dipandang sebagai ajang industrial gathering terbesar di Asia Tenggara yang dapat menghasilkan ide-ide baru, kolaborasi strategis, serta transfer pengetahuan untuk memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global. (
Muhammad Adyatma Damardjati)