Sebagian Chromebook Bantuan Era Menteri Nadiem ke Siswa di Gunungkidul Rusak

Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim. MI/Tri Subarkah

Sebagian Chromebook Bantuan Era Menteri Nadiem ke Siswa di Gunungkidul Rusak

Ahmad Mustaqim • 14 June 2025 14:28

Gunungkidul: Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan ada sejumlah sekolah yang mendapatkan bantuan chromebook dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada masa Menteri Nadiem Makarim. Meski tak ingat pasti jumlahnya, sebagian telah rusak.

"(Bantuan chromebook) ada sebagian yang sudah rusak, ada yang masih (berfungsi)," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Nunuk Setyowati dihubungi, Sabtu, 14 Juni 2025.

Nunuk mengungkapkan ada sejumlah bantuan yang diperuntukkan ke sjumlah sekolah di Kabupaten Gunungkidul dalam beberapa tahun terakhir. Bantuan chromebook tersebut ditujukan untuk sekolah-sekolah yang memiliki jurusan teknologi dan informasi.

"Semua bantuan itu kan bertahap, 2022 ada, 2023 ada, 2024 juga ada," ujarnya.

Nunuk menyatakan bantuan chromebook diberikan mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) dan SMP. Sejumlah informasi dari guru di Kabupaten Gunungkidul, bantuan chromebook juga diberikan ke sejumlah SMK.
 

Baca: Pemanggilan Nadiem Makarim Tergantung Aba-aba Penyidik Kejagung

"Sejumlah sekolah juga mendapat bantuan lain selain chromebook, seperti alat peraga edukasi atau APE, kemudian ada juga bantuan bangunan sekolah," ucapnya. 

Kasus dugaan korupsi pengadaan chromebook tersebut telah naik ke tahap penyidikan pada 20 Mei 2025. Perkara ini berkaitan dengan bantuan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi satuan pendidikan tingkat dasar, menengah, dan atas.

Proyek ini diduga memaksakan spesifikasi operating system chrome atau chromebook. Padahal, hasil uji coba pada 2019 menunjukkan penggunaan 1.000 unit Chromebook tidak efektif sebagai sarana pembelajaran lantaran penggunaannya berbasis internet. Sedangkan belum seluruh wilayah terkoneksi kekuatan internet yang sama.

Diduga, ada pemufakatan jahat berupa mengarahkan tim teknis yang baru agar membuat kajian teknis pengadaan peralatan TIK diunggulkan untuk menggunakan spesifikasi chromebook. Kemendikbudristek menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp6,3 triliun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)