Menteri Pertahanan Suriah Murhaf Abu Qasra. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 8 October 2025 14:34
Damaskus: Menteri Pertahanan Suriah Murhaf Abu Qasra dan komandan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) Mazloum Abdi menyepakati gencatan senjata menyeluruh di wilayah utara dan timur laut Suriah.
Kesepakatan yang diumumkan melalui media sosial X pada Selasa, 7 Oktober 2025 tersebut akan segera diberlakukan di seluruh front dan posisi militer yang sebelumnya menjadi titik konflik.
Dilansir dari Anadolu Agency, Kamis, 8 Oktober 2025, gencatan senjata ini mencakup seluruh wilayah di utara dan timur laut Suriah, termasuk area yang selama ini menjadi pusat pertempuran.
Implementasi gencatan senjata tersebut, berlaku segera setelah pengumuman resmi disampaikan oleh Menteri Pertahanan Suriah melalui X.
SDF, kelompok yang didominasi oleh etnis Kurdi dan sebelumnya mendapat dukungan dari Amerika Serikat, selama ini menguasai wilayah timur Suriah yang kaya minyak.
Sementara itu, pemerintahan pusat Suriah di Damaskus terus berupaya mengembalikan kendali atas wilayah-wilayah yang dikuasai kelompok oposisi dan separatis.
Kesepakatan ini berpotensi membawa dampak penting bagi stabilitas regional, terutama dalam menurunkan eskalasi konflik yang kerap melibatkan pasukan Turki, Amerika Serikat, dan Rusia.
Selain itu, langkah ini dapat membuka peluang bagi dimulainya kembali dialog rekonsiliasi nasional Suriah, serta membantu penanganan krisis kemanusiaan dan pengungsi yang masih terjadi di negara tersebut. (Muhammad Adyatma Damardjati)
Baca juga: Satu Juta Pengungsi Suriah Pulang Kampung di Tengah Tantangan Rekonstruksi