Satu Juta Pengungsi Suriah Pulang Kampung di Tengah Tantangan Rekonstruksi

Pengungsi Suriah mulai pulang ke negara mereka usai tumbangnya rezim Bashar al-Assad pada Desember 2024. (Anadolu Agency)

Satu Juta Pengungsi Suriah Pulang Kampung di Tengah Tantangan Rekonstruksi

Muhammad Reyhansyah • 29 September 2025 19:01

Damaskus: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan satu juta pengungsi Suriah telah kembali ke tanah air mereka sejak rezim Bashar al-Assad tumbang pada Desember tahun lalu. Dari jumlah tersebut, sekitar 419.000 orang berasal dari Turki.

Dikutip dari Hurriyet Daily News, Senin, 29 September 2025, pemerintahan baru di Damaskus yang dipimpin Ahmed al-Sharaa kini berfokus pada upaya rekonstruksi dan stabilitas pasca-runtuhnya kekuasaan Assad pada 8 Desember 2024. Angka pemulangan ini meningkat dibandingkan 860.000 orang sebulan lalu, menurut data Badan Pengungsi PBB (UNHCR).

Sebagian besar pengungsi yang kembali berasal dari negara-negara tetangga seperti Turki, Lebanon, Yordania, Irak, dan Mesir, dengan ratusan ribu orang dari masing-masing negara tersebut. Di dalam negeri, tercatat pula 1,8 juta warga yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumah mereka.

UNHCR melalui survei di Yordania, Lebanon, Irak, dan Mesir menemukan keinginan kuat di kalangan pengungsi untuk pulang. Sebanyak 80 persen responden menyatakan ingin kembali ke Suriah suatu hari nanti, sementara sekitar 20 persen berencana melakukannya dalam setahun ke depan.

Destinasi utama para pengungsi meliputi Damaskus dan Aleppo, masing-masing sekitar 350.000 orang, serta Daraa di selatan yang menjadi lokasi awal meletusnya protes pada masa perang, dengan sekitar 95.000 orang.

Namun, kepulangan massal ini menghadapi hambatan serius. Infrastruktur masih minim, termasuk jalan, listrik, dan lapangan pekerjaan. Banyak pengungsi mendapati rumah mereka hancur dan berusaha membangun kembali seadanya. Situasi keamanan juga rapuh, diperburuk dengan masih banyaknya ranjau serta bom yang belum meledak.

PBB memperkirakan ratusan ribu perangkat berbahaya tersebar di seluruh negeri, yang telah menewaskan atau melukai lebih dari 1.000 orang sejak Desember lalu.

Di Daraa, kekhawatiran semakin besar akibat ketegangan dengan Israel. Warga setempat waspada terhadap potensi serangan susulan setelah bentrokan, serangan udara, dan operasi darat terbaru yang dilakukan militer Israel di kawasan tersebut.

Baca juga:  Presiden Suriah di PBB: Kami Sedang Bangkit dan Butuh Dukungan Dunia

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)