Begini Proyeksi Bank Dunia terhadap Ekonomi Indonesia

Ilustrasi. Foto: dok MI/Sumaryanto.

Begini Proyeksi Bank Dunia terhadap Ekonomi Indonesia

Ade Hapsari Lestarini • 24 June 2025 23:03

Jakata: Bank Dunia memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh pada tingkat tahunan rata-rata sebesar 4,8 persen selama 2025-2027.

Hal tersebut terungkap dalam People-First Housing: A Roadmap from Homes to Jobs to Prosperity in Indonesia, laporan Prospek Ekonomi Indonesia (IEP) edisi Juni 2025.

Laporan tersebut memproyeksikan investasi diharapkan meningkat, didorong oleh inisiatif perumahan pemerintah dan peluncuran dana kekayaan negara baru, Danantara.

"Namun, prospek tersebut tunduk pada risiko penurunan dari tantangan perdagangan global dan volatilitas harga komoditas," ujar laporan tersebut, dikutip Selasa, 24 Juni 2025.

Adapun fokus pemerintah pada deregulasi, lingkungan bisnis yang lebih kondusif, reformasi perdagangan dan digital dapat membantu menavigasi risiko tersebut dan meningkatkan pertumbuhan hingga 5,5 persen per tahun pada 2027. Reformasi ini menyertai upaya pemerintah untuk merangsang permintaan melalui program-program prioritasnya.


Ilustrasi Bank Dunia. Foto: dok BMZ
 

Baca juga: Bank Dunia Dukung Program 3 Juta Rumah, Tapi..
 

Potensi sektor perumahan di Indonesia


Laporan tersebut menggarisbawahi potensi sektor perumahan sebagai katalisator pertumbuhan inklusif. Sasaran pemerintah untuk menyediakan tiga juta unit rumah per tahun sejalan dengan strategi "mengutamakan rakyat".

Dengan investasi publik tahunan sebesar USD3,8 miliar, program perumahan tersebut dapat menciptakan lebih dari 2,3 juta lapangan kerja dan memobilisasi modal swasta sebesar USD2,8 miliar sekaligus meningkatkan kondisi kehidupan dan peluang ekonomi bagi jutaan penduduk Indonesia.

Laporan tersebut merekomendasikan empat tindakan untuk mencapai visi ini: memperluas investasi dalam perumahan dan infrastruktur, mereformasi pembiayaan perumahan publik untuk memobilisasi modal swasta, mengintegrasikan ketahanan bencana ke dalam kebijakan perumahan, dan memperkuat tata kelola dan koordinasi lintas sektor dan jenjang pemerintahan.

"Program perumahan Indonesia tidak hanya tentang membangun rumah—tetapi juga tentang membangun ekonomi yang lebih kuat dan lebih inklusif. Dengan mengutamakan rakyat dan menyelaraskan kebijakan perumahan dengan infrastruktur, keuangan, dan ketahanan bencana, Indonesia dapat membuka jalan baru menuju kesejahteraan," jelas Ekonom Utama di Bank Dunia di Indonesia, Habib Rab.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)