Kasus Kematian Siswa Sekolah Pahoa Tangerang Terhambat Komunikasi Keluarga

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dyah Puspitarini di Polres Tangerang Selatan. (Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir).

Kasus Kematian Siswa Sekolah Pahoa Tangerang Terhambat Komunikasi Keluarga

Hendrik Simorangkir • 11 November 2025 14:50

Tangerang: Kasus yang menewaskan salah satu siswa yang terjatuh dari lantai delapan Sekolah Pahoa, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang masih belum menemukan penyebabnya. Keterbatasan komunikasi dengan pihak keluarga korban menjadi hambatan.

"Kami ingin bertemu dengan keluarga tapi belum bisa, jadi terbatas komunikasinya," kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dyah Puspitarini di Polres Tangerang Selatan, Selasa, 11 November 2025.

Dyah menuturkan saat ini pihaknya masih mendapatkan informasi yang simpang siur terkait kematian siswa tersebut. Pihaknya pun menginginkan adanya keterbukaan dari pihak keluarga untuk mengungkap kejadian tersebut.

"Sementara ini yang didapat siswa itu mengakhiri hidup ya. Terkait ada masalah keluarga, kami belum tahu. KPAI ingin sekali bertemu dengan pihak keluarga, tapi masih terbatas komunikasi," jelas Dyah.

Menurut Dyah, siswa yang meninggal tersebut perlu mendapatkan kejelasan terkait penyebab kematiannya. Hal ini penting agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Selain itu harus dipastikan anak tidak mendapat stigma negatif, dan terpenting upaya pencegahan agar tidak ada kejadian serupa," ungkap Dyah.
 


Sebelumnya, seorang murid tewas usai diduga jatuh dari lantai delapan Sekolah Pahoa di wilayah Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Tewasnya murid laki-laki berusia 13 tahun itu saat ini tengah dilakukan penyelidikan kepolisian.

"Benar, peristiwa itu terjadi pada Senin, 3 November 2025, di mana kami mendapat informasi ada kejadian satu orang siswa di sekolah itu di wilayah Kecamatan Kelapa Dua, terjatuh," ujar Kasat Reskrim Polres Tangerang, AKP Wira Graha Setiawan, Rabu, 5 November 2025.


Ilustrasi medcom.id


Wira menuturkan, pada saat kejadian, siswa yang terjatuh tersebut masih dalam kondisi bernyawa. Saat itu juga dari pihak sekolah membawa korban ke rumah sakit. 

"Setelah di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia," kata Wira.

Wira menjelaskan bahwa pihaknya telah menyita barang bukti berupa CCTV. Saksi-saksi juga diperiksa untuk menyelidiki peristiwa tersebut.

"Saat ini kami masih dalam proses penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Kami sudah minta 5 orang saksi dari pihak sekolah dan rekan-rekannya. Juga didampingi guru dan wali kelasnya. Untuk pastinya, akan kami sampaikan lebih lanjut dari hasil penyelidikan," ungkap Wira.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febiari)