Cells At Work Official Trailer. Sumber: YouTube Netflix
Jakarta: Film live action Cells at Work! merupakan adaptasi dari manga berjudul Hataraku Saibou karya Akane Shimizu. Film ini sukses menjelaskan sistem kerja tubuh manusia, khususnya pada tingkat selular dengan sederhana dan unik.
Film ini kaya akan edukasi hidup sehat dan sitologi tubuh manusia yang dikemas dengan kisah dramatis yang menghibur.
Sinopsis Cells at Work!
Para sel mendiami sebuah kota dalam tubuh siswi SMA Niko Urushizaki. Para sel dididik sejak awal kelahirannya hinga menjadi sel dewasa yang siap bertugas menjaga kelangsungan hidup Niko.
Seorang sel darah merah AE3803 (eritrosit) memiliki ingatan masa kecil yaitu ditolong oleh seorang sel darah putih U-1146. Ingatan itu menjadi motivasinya untuk menjadi eritrosit yang berguna.
Sementara itu, Niko menjalani hidup sehat tidak dengan ayahnya, Shigeru Urushizaki. Gaya hidup tidak sehat membuat para sel kesulitan hidup. Namun, suatu hal terjadi dan membuat sang ayah yang diperankan Sadao Abe ini menjalani hidup lebih sehat.
Review live action Cells at Work!
Akting Nagano Mei sebagai AE3803 (eritrosit) dan Satoh Takeru sebagai U-1146 (neutrofil) terbilang sangat lepas. Keduanya sangat ekspresif dalam memerankan karakter sel yang mengemban tugas dan pekerjaan mereka dengan hormat. Bahkan dalam adegan-adegan jenaka, para aktor membuat adegan punchline terasa sangat alami.
Adegan-adegan pertarungan diracik sang sutradara Takeuchi Hideki seperti pertarungan seri super hero Jepang tahun '90-an. Adegan baku hantam tampak lambat namun efektif dalam eksekusi alur cerita. Hal ini tentunya mendukung film Cells at Work! dapat ditonton segala usia.
Selain itu, pembangunan latar belakang penokohan dalam
film didukung latar belakang cerita yang tampil sistematis. Dengan alur yang tidak terlalu cepat. Penonton diajak memahami tugas antar sel dan perjuangan mereka dalam menjaga kelangsungan hidup tubuh manusia dengan drama dalam dunia sel dan dunia Niko.
Film yang kaya edukasi ini sangat layak ditonton anak-anak dengan bimbingan orang tua. Film ini mampu menyentuh emosi tiap penontonnya secara lembut dengan pesan yang kuat yakni menghargai kerja keras sel-sel tubuh dengan hidup lebih sehat.