Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Terbalik di Dasar Selat Bali

Banyuwangi: Titik terang pencarian bangkai KMP Tunu Pratama Jaya akhirnya tercapai. Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan memvisualisasikan badan kapal dalam kondisi terbalik di dasar Selat Bali, Sabtu, 12 Juli 2025.

Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan serta Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno, menjelaskan bahwa temuan ini didapat saat tim Search and Rescue Unit (SRU) laut melakukan operasi pencarian bawah air menggunakan kamera khusus.

"Alhamdulillah tim SRU laut mendapatkan visual objek kapal yang diduga kuat adalah KMP Tunu. Terlihat jelas kondisi kapal dalam posisi terbalik dan nama kapal juga terbaca," kata Eko, saat jumpa pers di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Minggu, 13 Juli 2025.

Eko mengatakan bahwa hasil visualisasi ini akan segera dilaporkan ke Kepala Basarnas dan Menteri Perhubungan (Menhub). Tujuannya untuk menentukan langkah lanjutan dalam operasi evakuasi.
 

Baca: Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Dasar Laut Selat Bali

"Dengan posisi kapal yang kini telah diketahui, tentu kami akan berkoordinasi dengan Kemenhub dan Basarnas pusat guna merumuskan tindak lanjut penyelaman dan evakuasi," pungkasnya.

Seperti diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu dini hari, 2 Juli 2025, sekitar pukul 00.30 WITA. Kapal yang bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali itu diduga tenggelam akibat cuaca buruk dan kelebihan muatan.

Berdasarkan data terbaru dari Posko SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, hingga kini tercatat 30 orang selamat, 18 korban ditemukan meninggal dunia (3 di antaranya masih dalam proses identifikasi), dan 17 lainnya masih dinyatakan hilang.