Ditahan di Den Haag, Duterte Tetap Menang dalam Pemilihan Wali Kota Davao

Eks Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (EPA-EFE)

Ditahan di Den Haag, Duterte Tetap Menang dalam Pemilihan Wali Kota Davao

Willy Haryono • 13 May 2025 07:56

Den Haag: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte hampir dipastikan akan terpilih sebagai wali kota di kota asalnya dengan kemenangan telak pada Senin kemarin, terlepas dari penahanannya di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda, atas tuduhan pembunuhan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Dengan 80 persen suara yang dihitung dalam penghitungan tidak resmi, Duterte, yang dibawa ke Den Haag pada Maret lalu atas "perang melawan narkoba" yang menewaskan ribuan orang di Filipina, diyakini menang dalam kontes wali kota Davao dengan suara delapan kali lebih banyak daripada pesaing terdekatnya.

Kemenangan dalam pemilu paruh waktu nasional tersebut merupakan bukti pengaruh abadi pria berusia 80 tahun itu di Davao, karena reputasinya sebagai pembasmi kejahatan yang membuatnya mendapat julukan "Duterte Harry" dan “the Punisher.”

Akun Facebook lama Duterte dibanjiri ucapan selamat dari para pendukungnya, beberapa di antaranya menyerukan agar ia kembali untuk mengabdi kepada rakyatnya.

"Selamat, Tatay (ayah) D! Mari kita bawa dia pulang," tulis salah satu komentar, dikutip dari The Straits Times, Selasa, 13 Mei 2025.

Duterte bisa menjadi mantan kepala negara Asia pertama yang diadili di ICC. Penangkapannya yang mengejutkan oleh polisi Filipina atas permintaan ICC menimbulkan kemarahan di antara para pendukungnya, yang menyebutnya sebagai penculikan atas perintah pengadilan asing.

Duterte membela tindakan keras antinarkoba, dan tim hukumnya mengatakan penangkapannya melanggar hukum.

ICC menegaskan bahwa mereka memiliki yurisdiksi untuk mengadili dugaan kejahatan yang dilakukan sebelum Duterte menarik Filipina dari perjanjian pendiriannya di tahun 2019. Meski kasus ICC juga mencakup dugaan pembunuhan tersangka kriminal oleh "regu pembunuh" di Davao saat Duterte menjabat sebagai wali kota - yang telah dibantahnya - para analis mengatakan penangkapannya hanya memperkuat dukungan untuk Duterte dan keluarganya, baik di Davao maupun area sekitarnya.

Kedua putra mantan presiden itu juga akan memenangkan jabatan pada 12 Mei, satu anggota kongres terpilih kembali dan yang lainnya memenangkan kontes untuk wakil wali kota Davao dan kemungkinan akan menjabat saat ayahnya tidak ada.

Ketahanan politik dan dominasi keluarga di Davao dapat terbukti penting karena putri Duterte yang populer, Wakil Presiden Filipina Sara Duterte, menghadapi persidangan pemakzulan yang dapat membuatnya dilarang dari politik seumur hidup jika terbukti bersalah, sehingga menghilangkan harapan untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Ketika ditanya sebelumnya pada 12 Mei tentang kemungkinan kemenangan Rodrigo Duterte, Sara mengatakan rencana akan dibuat agar sang ayah tetap akan dilantik sebagai wali kota.

“Pengacara ICC mengatakan begitu kami mendapatkan surat pernyataan, kami akan membahas bagaimana dia dapat mengambil sumpah jabatan,” katanya.

Baca juga:  Warga Filipina Jalani Pemilu Sela di Tengah Pertikaian Marcos-Duterte

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)