Akibat keterbatasan anggaran dan banyak jalan rusak, Bupati Blora Arief Rohman turun langsung bersama warga melakukan perbaikan darurat jalan di daerah ini.
Media Indonesia • 8 May 2025 09:21
Semarang: Keterbatasan anggaran yang dimiliki dan meningkatnya kebutuhan perbaikan infrastruktur yang rusak, sejumlah pemerintah daerah di Jawa Tengah mulai mengajukan pinjaman ke bank. Efesiensi anggaran dengan banyaknya pemangkasan dari pusat, menjadikan sejumlah daerah kelimpungan untuk menyelesaikan berbagai programnya.
Alternatif tercepat dalam memenuhi anggaran perbaikan dan pembangunan infrastruktur itu, Pemerintah Kabupaten Blora dan Grobogan mulai mengajukan pinjaman ke bank hingga ratusan miliar rupiah. "Benar, kami berencana mengajukan pinjaman Rp250 miliar ke bank," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Grobogan Afi Wildani, Kamis, 8 Mei 2025.
Dana pinjaman ke Bank Jateng tersebut, lanjut Afi Wildani, merupakan strategi jangka menengah Pemkab Grobogan yang akan difokuskan untuk pembangunan jalan dan penataan kota serta mengatasi banjir Purwodadi seperti pembangunan fisik yang mendesak. Terutama sistem drainase dan penanganan genangan banjir saat musim hujan.
Tahun ini telah disiapkan master plan dan Detail Engineering Design (DED). Pasalnya, masalah banjir di Kota Purwodadi tidak hanya bersumber dari kondisi drainase setempat, namun juga terkait dengan kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS). Seperti Sungai Tuntang dan Sungai Lusi, sehingga diperlukan koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah pusat untuk penanganan secara menyeluruh.
Baca: Belum 6 Bulan, Pramono Lantik 59 Pejabat Eselon II Jakarta |