Armada Global Sumud Flotilla Makin Dekati Gaza, Masuki Zona Risiko Tinggi

Kapal Global Sumud Flotilla (GSF) berlayar secara bertahap menuju Gaza. Foto: Anadolu

Armada Global Sumud Flotilla Makin Dekati Gaza, Masuki Zona Risiko Tinggi

Fajar Nugraha • 1 October 2025 06:00

Gaza: Armada Global Sumud Flotilla, yang berlayar untuk menantang blokade Israel atas Gaza, mengumumkan pada hari Selasa bahwa kapalnya kini hanya berjarak 175 mil laut atau sekitar 324 kilometer dari wilayah yang terkepung itu. Rombongan diperkirakan akan memasuki zona berisiko tinggi malam ini.

Para penyelenggara mengeluarkan peringatan kritis, mendesak perhatian internasional, dengan mengatakan: "Keselamatan kita bergantung pada pengawasan dunia."

Mereka menekankan bahwa para pekerja dan aktivis di seluruh dunia sedang mempersiapkan mobilisasi massa sebagai bentuk solidaritas dan menuntut perjalanan yang aman bagi armada tersebut.

"Serangan terhadap armada adalah serangan terhadap Palestina," demikian pernyataan tersebut, seperti dikutip dari Anadolu, Rabu 1 Oktober 2025.

Kelompok itu menyerukan para pendukung global untuk menyebarkan pesan, bergabung dalam aksi kolektif, dan menentang genosida yang sedang berlangsung di Gaza.

Armada yang membawa bantuan kemanusiaan dan aktivis internasional tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mematahkan blokade Israel yang telah berlangsung bertahun-tahun, yang telah memperburuk kondisi kehidupan di Gaza.

Pada hari Selasa, lembaga penyiaran resmi Israel, KAN, melaporkan bahwa armada tersebut telah memasuki zona intersepsi Israel, dengan angkatan laut bersiap untuk menyita kapal-kapal tersebut.

Pihak berwenang Israel berencana untuk memindahkan para aktivis armada ke sebuah kapal perang besar dan menarik kapal-kapal tersebut ke pelabuhan Ashdod, dengan kemungkinan beberapa di antaranya akan tenggelam, lapor KAN. Israel telah memutuskan untuk tidak mengizinkan armada tersebut mencapai Gaza, menurut arahan politik.

Armada tersebut, yang sebagian besar memuat bantuan kemanusiaan dan pasokan medis, berlayar beberapa hari yang lalu dalam upaya untuk mematahkan blokade Israel.

Ini menandai pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir puluhan kapal berlayar bersama menuju Gaza, rumah bagi sekitar 2,4 juta warga Palestina dan berada di bawah blokade Israel selama kurang lebih 18 tahun.

Israel memperketat pengepungan lebih lanjut pada 2 Maret dengan menutup semua perlintasan perbatasan dan memblokir akses makanan, obat-obatan, dan bantuan, yang menyebabkan Gaza dilanda kelaparan meskipun truk-truk bantuan menumpuk di perbatasannya.

Tentara Israel telah menewaskan lebih dari 66.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, di Gaza sejak Oktober 2023. Pengeboman tanpa henti telah membuat daerah kantong itu tidak layak huni dan menyebabkan kelaparan serta penyebaran penyakit.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)