Presiden AS, Donald Trump. (EPA-EFE/NEIL HALL)
Washington DC: Amerika Serikat (AS) dan Indonesia telah mencapai kesepakatan besar dalam bidang perdagangan yang diumumkan pada Selasa, 22 Juli 2025. Kesepakatan ini mencakup penghapusan hampir seluruh tarif impor Indonesia untuk produk Amerika dan penetapan tarif tetap sebesar 19% bagi produk Indonesia yang masuk ke pasar AS.
Presiden AS Donald Trump menyebut kesepakatan ini sebagai kemenangan besar bagi industri Amerika, sementara Indonesia disebut akan mendapatkan akses terhadap sejumlah kerja sama strategis di sektor mineral, digital, dan pertanian.
"Kesepakatan ini adalah KEMENANGAN BESAR bagi produsen mobil, perusahaan teknologi, pekerja, petani, peternak, dan pelaku industri Amerika," ujar Donald Trump melalui akun resmi Truth Social, Selasa, 22 Juli 2025.
Lantas apa saja kesepakatan baru Indonesia dan AS? Berikut detailnya:
Indonesia Bebaskan 99% Tarif Produk AS, AS Tetapkan 19% untuk Produk RI
Melansir Lembar Fakta Gedung Putih, Indonesia sepakat menghapus sekitar 99% hambatan
tarif untuk seluruh produk industri, teknologi, serta pertanian dan pangan asal Amerika Serikat.
Sebaliknya, AS hanya akan menurunkan
tarif impor terhadap barang asal Indonesia menjadi 19%, sebagaimana diatur dalam Executive Order 14257 tertanggal 2 April 2025. Beberapa komoditas tertentu yang tidak tersedia atau diproduksi secara domestik di AS juga bisa mendapat
tarif yang lebih rendah.
Aturan Asal Barang Akan Diperketat untuk Cegah Celah Ekspor Pihak Ketiga
Kedua negara akan merumuskan aturan asal barang (
rules of origin) yang memastikan bahwa manfaat perjanjian hanya berlaku untuk barang-barang yang benar-benar berasal dari Indonesia dan AS, guna menghindari celah ekspor dari negara ketiga.
RI Wajib Longgarkan Regulasi Impor Produk AS
Indonesia akan menghapus berbagai hambatan non-tarif terhadap barang AS, termasuk:
- Penghapusan persyaratan konten lokal
- Penerimaan kendaraan standar AS (keselamatan dan emisi)
- Penerimaan sertifikat FDA dan izin edar produk medis dan farmasi
- Penghapusan kewajiban pelabelan tertentu
- Pembebasan inspeksi dan verifikasi pra-pengapalan untuk barang AS
- Penyelesaian masalah kekayaan intelektual berdasarkan laporan USTR
AS juga akan membantu Indonesia dalam penerapan praktik regulasi yang baik (
good regulatory practices).
Indonesia Harus Buka Akses Penuh untuk Pangan dan Produk Ternak AS
Indonesia berkomitmen memberikan akses penuh bagi produk pertanian dan pangan AS dengan:
- Penghapusan semua sistem lisensi impor
- Pengakuan atas sertifikasi dan fasilitas produk hewan AS (daging, susu, unggas)
- Penetapan permanen status FFPO (Fresh Food of Plant Origin) untuk produk tanaman AS
- Penjaminan transparansi dan keadilan soal indikasi geografis
Indonesia Bebas Bea Produk Digital & Transfer Data ke AS
Indonesia menyatakan komitmen untuk menghapus hambatan terhadap perdagangan digital, termasuk:
- Menghapus tarif atas produk tidak berwujud
- Menangguhkan kewajiban deklarasi impor untuk produk digital
- Mendukung moratorium permanen WTO atas bea transmisi elektronik
- Memastikan kebebasan transfer data pribadi ke AS
- Implementasi komitmen regulasi jasa domestik melalui WTO
Indonesia Gabung Global Forum on Steel Excess Capacity
Indonesia akan bergabung dengan
Global Forum on Steel Excess Capacity untuk menangani kapasitas berlebih secara global dalam industri baja dan dampaknya terhadap pasar internasional.
RI Janji akan Perkuat Perlindungan Hak Buruh
Indonesia menyatakan akan memperkuat perlindungan hak tenaga kerja, termasuk:
- Larangan impor barang hasil kerja paksa
- Revisi UU untuk menjamin hak berserikat dan perundingan bersama
- Peningkatan penegakan hukum ketenagakerjaan
RI Janji Tingkatkan Standar Lingkungan & Lawan Perdagangan Hasil Hutan Ilegal
Dalam bidang lingkungan, Indonesia berjanji untuk:
- Meningkatkan tata kelola sektor kehutanan
- Melawan perdagangan hasil hutan ilegal
- Mendukung ekonomi efisien sumber daya
- Menerapkan Perjanjian WTO tentang Subsidi Perikanan
- Memerangi penangkapan ikan dan perdagangan satwa liar ilegal
Hambatan Ekspor Mineral Kritis dan Industri ke AS Kini Ditiadakan
Indonesia akan mencabut pembatasan ekspor komoditas industri ke AS, termasuk mineral-mineral penting yang menjadi bahan baku strategis bagi sektor teknologi dan manufaktur AS.
AS-RI Sepakat Kerja Sama untuk Hadapi Praktik Dagang Curang Negara Ketiga
AS dan Indonesia sepakat memperkuat kerja sama keamanan ekonomi dan inovasi melalui:
- Peningkatan ketahanan rantai pasok
- Pengendalian ekspor dan keamanan investasi
- Penanggulangan praktik dagang curang dari negara lain
- Pencegahan penghindaran bea masuk
Indonesia Borong Energi, Pertanian, dan Pesawat AS Senilai 22,7 Miliar USD
Sejumlah kontrak dagang besar juga akan ditandatangani dalam waktu dekat antara perusahaan AS dan Indonesia, mencakup:
- Pembelian pesawat senilai 3,2 miliar USD
- Pembelian produk pertanian (kedelai, gandum, kapas) senilai 4,5 miliar USD
- Pembelian produk energi (LPG, minyak mentah, bensin) senilai 15 miliar USD
- Total nilai kesepakatan mencapai 22,7 miliar USD, yang disebut Trump sebagai pembelian besar oleh Indonesia terhadap produk unggulan AS.
Gedung Putih menyatakan bahwa kedua negara akan merampungkan perundingan dan menandatangani perjanjian dalam beberapa pekan ke depan. Setelah penandatanganan, masing-masing pihak akan menjalankan proses domestik agar perjanjian dapat segera berlaku.