Hujan sejak Selasa siang, 12 Agustus 2025 mengguyur Kawasan Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang. Dokumentasi/ Media Indonesia
Semarang: Cuaca ekstrem masih berpotensi melanda 14 daerah di Jawa Tengah pada Selasa malam, 12 Agustus 2025 hingga Rabu dini hari, 13 Agustus 2025. Warga di sejumlah daerah tersebut diminta mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Hujan dengan intensitas ringan-sedang sejak tadi siang mengguyur puluhan daerah Jawa Tengah, sebagian besar di antaranya sempat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir, sehingga suasana cukup mencekam terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi.
Kondisi tersebut diperkirakan masih akan berlangsung hingga dini hari nanti, berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang pukul 18.00 WIB, cuaca ekstrem masih akan berlangsung di 14 daerah di Jawa Tengah.
"Hujan sedang-lebat bahkan menjadi ekstrem masih berpotensi malam ini," kata Prakirawan Farita Rachmawati Rabu, 12 Agustus 2025.
Daerah di Jawa Tengah berpotensi cuaca ekstrem malam hingga dini hari yakni di Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Grobogan, Blora, Ungaran, Temanggung, Kendal, Magelang, Salatiga dan Ambarawa.
Sedangkan hujan dengan intensitas ringan-sedang, menurut Farita Rachmawati, berpeluang mengguyur daerah Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purworejo, Sragen, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Semarang, Pekalongan, Tegal dan Bumiayu. "Selebihnya daerah di Jawa Tengah hujan ringan," imbuhnya.
Angin pada umumnya bertiup dari arah timur ke barat dengan kecepatan 3-15 kilometer per jam, lanjut Farita Rachmawati, suhu udara berkisar 14-29 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen, sedangkan ketinggian gelombang di perairan utara 0,5-1,25 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-4 meter.