Terus Tekan Hamas, Serangan Israel Tewaskan 25 Orang di Gaza

Kerusakan akibat serangan israel di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)

Terus Tekan Hamas, Serangan Israel Tewaskan 25 Orang di Gaza

Willy Haryono • 19 April 2025 15:37

Gaza: Serangan udara Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 25 orang pada hari Jumat, termasuk anak-anak, kata pekerja rumah sakit, di saat duta besar AS yang baru untuk Israel tampil pertama kali di depan publik di Yerusalem.

Mengutip dari Gulf Today, Sabtu, 19 April 2025, serangan terjadi sehari setelah lebih dari 24 orang tewas di Gaza saat Israel terus menyerang, menekan kelompok Hamas untuk melucuti senjata dan memulangkan tawanan yang disandera pada Oktober 2023.

Gempuran udara pada Jumat kemarin juga terjadi sehari setelah kelompok-kelompok bantuan menyuarakan kekhawatiran atas blokade Israel terhadap Gaza, di mana Israel telah melarang masuknya semua makanan dan barang-barang lainnya selama lebih dari enam minggu.

Ribuan anak-anak mengalami kekurangan gizi, dan kebanyakan orang hampir tidak makan satu kali sehari karena persediaan menipis, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Menteri Pertahanan Israel mengatakan blokade tersebut merupakan salah satu "taktik tekanan utama" terhadap Hamas, yang dituduh Israel menyedot bantuan untuk mempertahankan kekuasaannya.

Pekerja bantuan membantah adanya pengalihan bantuan yang signifikan, dengan mengatakan PBB memantau distribusinya dengan ketat. Kelompok hak asasi manusia menyebutnya sebagai "taktik kelaparan."

Saat Israel melanjutkan serangannya, umat Kristen Palestina berkumpul di dalam Gereja Ortodoks Yunani St. Porphyrios di Gaza untuk memperingati hari raya Jumat Agung. Para jemaah yang berpakaian hitam menundukkan kepala dalam doa dan menyalakan lilin nazar untuk memperingati penyaliban Yesus.

Sebuah bangunan di kompleks St. Porphyrios terkena serangan tak lama setelah perang Israel-Hamas dimulai pada Oktober 2023, menewaskan lebih dari 12 orang yang berlindung di sana.

Hari raya hari Jumat adalah Jumat Agung kedua yang dirayakan di Gaza sejak saat itu. St. Porphyrios diyakini sebagai gereja tertua ketiga di dunia, menurut Dewan Gereja Dunia.

Baca juga:  Serangan Udara Israel Menewaskan Janin yang Belum lahir di Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)