Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Yayat Suryatna. Dokumentasi/ Media Indonesia
Tasikmalaya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, telah mempersiapkan enam armada untuk mengantisipasi kebutuhan air bersih bagi masyarakat ketika musim kemarau.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Yayat Suryatna, mengatakan kesiapsiagaan menghadapi bencana tersebut sangat diperlukan ketika sumber mata air menyusut berdampak bagi masyarakat.
"BPBD Kabupaten Tasikmalaya tetap siap siaga menghadapi musim kemarau sudah mulai terjadi di beberapa daerah, dan untuk sekarang belum menerima laporan atas kekeringan. Kami akan tetap menjalin kerja sama dengan Perumda air minum Tirta Sukapura Tasikmalaya, terkait suplai air bersih meski belum ada surat permohonan di setiap daerah," kata Yayat, Kamis, 31 Juli 2025.
Yayat mengatakan kesiapsiagaan selama ini harus tetap dilakukan saat menghadapi musim kemarau yang dapat berdampak pada kurangnya air bersih meski untuk belum ada laporan kekurangan air bersih bagi masyarakat. Akan tetapi BPBD akan antisipasi dan berupaya membantu warga jika membutuhkan akan mendistribukan air bekerja sama dengan Perumda air minum Tirta Sukapura.
"Kendaraan yang akan disiapkan jumlahnya 6 armada dari BPBD, DPUTRLH, Perumda air minum Tirta Sukapura Tasikmalaya. Namun, pendistribusian bantuan air bersih bagi warga sudah dipersiapkan dan untuk sekarang belum ada laporan yang meminta air bersih dan kondisi di daerahnya masih tetap aman lantaran di daerah masih hujan cukup deras," jelas Yayat.
Sementara Kepala Sub Bagian informasi dan pelayanan pelanggan Perumda Air Minum Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya, Iri Sopyan Sauri, mengatakan musim kemarau basah yang terjadi sekarang ini belum terdampak bagi masyarakat karena beberapa sumber mata air masih normal, belum ada penyusutan termasuk kebutuhan pelanggan terpenuhi.
"Bagi Perumda air minum Tirta Sukapura yang paling dikhawatirkan ketika hujan dari hulu ke hilir membawa material lumpur hingga dapat merusak pompa penyedotan di Sungai Cilangla. Karena, bencana tahun lalu mengalami kerusakan dan untuk air Sungai Ciwulan maupun Sungai Cilangla ditampung, diolah hingga dikonsumsi serta diperiksa Labkesda dan ITB," kata Iri.
Menurut Iri sumber mata air di wilayahnya memang berasal dari Cipondok, Cikawali, Kecamatan Leuwisari, mengaliri Sariwangi, Singaparna, Mangunreja masuk regional Tasikmalaya, Kecamatan Kawalu, Cabang Barat, Cabang Timur. Namun, air tersebut juga mengalir ke Tamansari, Manonjaya, Cibeureum, Cibunigeulis, Indihiang, Cisayong dan Kecamatan Rajapolah,
"Suplai air bersih dilakukan di Cihaneut, Kecamatan Ciawi, Pageurageung, Sukaraja, Bantarkalong dengan sistem pengolahan air minum mengambil air dari Sukaraja Sungai Ciwulan, Kecamatan Bantarkalong Sungai Cilangla. Untuk air bersih selama ini masih aman dan memang sejak kemarin ada normalisasi, lantaran bocor dikeruk oleh ekskavator," ujar Ili.