Jalan Trans Flores Tertutup Banjir Lahar Dingin Lewotobi Laki-Laki

Banjir lahar dingin Gunung Lewotobi Laki-Laki. (BPBD Kabupaten Flores Timur)

Jalan Trans Flores Tertutup Banjir Lahar Dingin Lewotobi Laki-Laki

Lukman Diah Sari • 29 July 2025 22:16

Jakarta: Banjir lahar dingin yang membawa material vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki melanda Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Banjir itu terjadi akibat curah hujan tinggi di kawasan puncak dan lereng Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Banjir lahar dingin tersebut melewati dua desa yakni Desa Nurabelen dan Desa Dulipali. Di Desa Nurabelen, banjir lahar dingin mengalir melalui 4 jalur yakni Jalur Dusun A yang berada diluar pemukiman warga, Jalur Dusun B yang berada disekitar pemukinan warga, jalur TPI, dan jalur Waikula RT 9 Dusun B. ke empat jalur tersebut merupakan jalur normalisasi sungai," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan resmi, Selasa, 29 Juli 2025.

Dia menerangkan di Desa Dulipali, banjir lahar dingin mengalir ke permukiman warga dan menutupi jalan negara Trans Flores yang menghubungkan Flores Timur-Sikka. Desa Dulipali juga merupakan wilayah yang masuk ke dalam area Kawasan Rawan Becnana (KRB) Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki.

"Meski mengalir ke pemukiman warga, tidak ada korban jiwa dilaporkan," kata Abdul.

Baca: 

Dia mengatakan bahwa warga yang berada di Desa Dulipali sudah mengungsi sejak erupsi terakhir Gunung Api Lewotobi Laki-Laki terjadi pada Senin, 7 Juli 2025. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kata Abdul, arus lalu lintas trans Flores terhambat karena adanya endapan lumpur dan tumpukan material di jalan yang terbawa banjir lahar dingin.

Pasca kejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur segera menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan peninjauan dampak banjir lahar dingin. Pembersihan material lahar juga telah dilakukan dengan bantuan alat berat.

"BPBD setempat juga berkoordinasi dengan TNI, Polri, Pemerintah Desa Nurabelen dan relawan lokal untuk mempercepat proses pembersihan tersebut," jelas Abdul.

Hingga kini, tingkat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki masih tetap berada pada Level IV atau Awas. Erupsi terakhir tercatat pada hari Senin, 7 Juli 2025, dengan tinggi kolom mencapai 18.000 meter di atas puncak, dilaporkan merupakan yang tertinggi sejak tahun 2023.

"Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 km dan sektoral barat daya-timur laut 7 km dari puncak kawah," ujar Abdul.

Sementara menyikapi bahaya banjir lahar dingin, warga diimbau untuk tetap waspada dan menghindari area jalur-jalur sungai atau kali yang berhulu di Gunung Lewotobi Laki-laki, khususnya saat hujan. Segera evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman jika hujan deras terjadi lebih dari 1 jam.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)