Ilustrasi. Umat Muslim di Yerusalem melakukan salat Tarawaih di Masjid Al-Aqsa. Foto: Anadolu
M Rodhi Aulia • 18 February 2025 11:33
Jakarta: Salat Tarawih menjadi salah satu ibadah istimewa di bulan Ramadan yang dianjurkan bagi umat Islam. Namun, muncul pertanyaan di tengah masyarakat: lebih baik dilakukan di masjid secara berjamaah atau cukup di rumah secara sendiri (munfarid)?
Menurut pandangan mayoritas ulama (jumhur fukaha), salat Tarawih lebih utama jika dilakukan secara berjamaah di masjid. Namun, jika seseorang memilih untuk melaksanakannya sendiri di rumah, salat tersebut tetap sah. Hanya saja, berjamaah di masjid memiliki keutamaan lebih besar.
"Jumhur (mayoritas) fukaha menyatakan bahwa salat tarawih lebih afdal dikerjakan berjamaah. Namun demikian apabila dikerjakan secara munfarid (sendiri) tetap sah. Hanya saja berjamaah lebih afdal," sebagaimana dikutip dari situs resmi Muhammadiyah, Selasa, 18 Februari 2025. Keutamaan Salat Tarawih Berjamaah
Ada beberapa hikmah yang bisa diperoleh dari melaksanakan salat Tarawih berjamaah di masjid:
Pahala Berlipat Ganda
Dalam hadis Nabi Muhammad saw disebutkan bahwa salat berjamaah lebih utama dibandingkan salat sendirian.
"Salat jamaah itu [pahalanya] melebihi salat sendirian dua puluh tujuh tingkat," (HR al-Bukh?r? dan Muslim).
Memupuk Kecintaan terhadap Masjid
Orang yang hatinya terpaut pada masjid akan menjadi salah satu dari tujuh golongan yang mendapatkan perlindungan Allah di hari kiamat.
"Tujuh golongan orang yang akan mendapat perlindungan Allah di hari kiamat... di antaranya, orang yang hatinya terpaut dengan masjid," (HR al-Bukh?r?, Muslim, an-Nas?’?, dan M?lik).
Baca juga: Kapolri Mulai Siapkan Kesiapan Pengamanan Arus Mudik Idulfitri
Sarana Menimba Ilmu Agama
Sebelum atau sesudah salat Tarawih, masjid sering kali mengadakan ceramah singkat yang menambah wawasan keislaman bagi jamaah.
Menyemarakkan Ramadan
Kehadiran masyarakat di masjid untuk salat bersama menciptakan suasana Ramadan yang lebih semarak dan penuh berkah.
Mempererat Silaturahmi
Tarawih berjamaah menjadi ajang pertemuan warga, mempererat kebersamaan, dan membangun ukhuwah Islamiyah.
Mengikuti Sunnah Rasulullah
Nabi Muhammad saw menganjurkan umatnya untuk melaksanakan Tarawih berjamaah, meskipun beliau juga khawatir jika hal itu menjadi kewajiban bagi umatnya.
"Saya melihat apa yang kamu lakukan. Aku tidak keluar menemui kalian bukan karena apa-apa, melainkan aku khawatir kalau-kalau hal itu menjadi wajib atas kamu." (HR al-Bukh?r?, Muslim, Ab? D?w?d, an-Nas?’?, A?mad, Ibn Khuzaimah, dan Ibn ?ibb?n).
Meski lebih utama dilakukan di masjid, ada beberapa kondisi yang memungkinkan seseorang lebih baik melaksanakan Tarawih di rumah, seperti sedang sakit, uzur, atau ingin melakukannya dengan lebih lama dan khusyuk.
Karenanya, baik di masjid maupun di rumah, salat Tarawih tetap menjadi bagian dari ibadah Ramadan yang penuh keberkahan. Namun, jika memungkinkan, berjamaah di masjid menjadi pilihan yang lebih utama dan penuh keutamaan.