Polri Bantah Ada Pengungsian Warga di Distrik Oksop Papua

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025 Kombes Yusuf Sutejo. Metrotvnews.com/Siti Yona

Polri Bantah Ada Pengungsian Warga di Distrik Oksop Papua

Siti Yona Hukmana • 15 January 2025 09:16

Jakarta: Beredar isu di media sosial terjadi pengungsian masyarakat di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Kepolisian menegaskan isu itu tidak benar.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025 Kombes Yusuf Sutejo mengatakan narasi tersebut menggunakan dokumentasi lama dan tidak mencerminkan situasi sebenarnya. Pasalnya, kata dia, kondisi di Distrik Oksop kondusif.

“Beberapa warga yang berpindah ke tempat yang lebih aman pada akhir November 2024 telah kembali ke Distrik Oksop dan beraktivitas seperti biasa sebelum Natal," kata Yusuf dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 Januari 2025.

Yusuf menekankan Informasi yang beredar itu hanya hoaks. Isu itu diyakini sengaja disebar untuk memprovokasi.

Menurut dia, Kepala Distrik Oksop Yohanes Sasaka telah memberikan keterangan yang memperkuat fakta, situasi di Distrik Oksop dalam keadaan aman. Yusuf memerinci beberapa poin penting terkait isu pengungsian itu.

Pertama, dokumentasi yang beredar adalah foto kejadian pada 28 November 2024 di Kampung Mimin. Kedua, puluhan warga yang mengungsi di Distrik Oksop telah kembali ke tempat tinggal masing-masing.

"Dan menjalankan aktivitas normal di empat kampung, sementara Kampung Mimin masih dalam pengawasan aparat keamanan," ucap mantan Kabid Humas Polda Kalimantan Timur itu.
 

Baca Juga: 

Polri Masih Buru KKB Aske Mabel yang Tembak Mati 5 Warga Sipil


Ketiga, berita yang menyebutkan adanya lansia dan seorang ibu meninggal karena pengungsian tidak benar. Yusuf menegaskan keduanya meninggal akibat faktor kesehatan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita tidak benar yang beredar. Polri dan aparat keamanan terus berkomitmen menjaga situasi kondusif di Distrik Oksop,” ujar Yusuf.

Sementara itu, Kepala Distrik Oksop Yohanes Sasaka mengatakan pemerintah melalui aparat keamanan tak hanya memberikan pengamanan. Namun, ada perhatian lebih dari pemerintah daerah maupun provinsi terkait distribusi bantuan.

“Kami mengapresiasi kepedulian aparat keamanan, tetapi kami juga membutuhkan dukungan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar,” ujar Yohanes Sasaka.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)