Prajurit Israel masih terus memburu warga Palestina, meskipun di tengah gencatan senjata. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 17 March 2025 12:06
Gaza: Serangan militer Israel telah menewaskan sedikitnya 15 warga Palestina di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir. Serangan terjadi saat mediator Arab dan Amerika Serikat (AS) bekerja untuk memperkuat gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas.
Pejabat Palestina mengatakan puluhan orang telah tewas oleh tembakan Israel meskipun gencatan senjata 19 Januari telah menghentikan pertempuran skala besar di Gaza.
Kementerian kesehatan Gaza mengatakan, sebagian besar kematian terbaru terjadi pada Sabtu 15 Maret 2025, ketika serangan udara Israel menewaskan sembilan warga Palestina termasuk empat wartawan di kota Beit Lahiya di Jalur Gaza utara.
Sejumlah korban tewas adalah pekerja bantuan yang bekerja di Yayasan Al-Khair, sebuah badan amal yang terdaftar di Inggris.
Yayasan itu mengatakan bahwa tujuh pekerja kemanusiaan tewas dalam serangan Israel, yang menargetkan salah satu kendaraan mereka. Dua dari korban tewas adalah fotografer yang sedang mendokumentasikan pekerjaan mereka.
Militer Israel mengklaim enam orang dari mereka adalah anggota sayap bersenjata Hamas dan kelompok militan Jihad Islam yang bersekutu dengannya.
“Pernyataan militer tentang insiden tersebut menyertakan nama-nama orang yang tidak hadir,” ujar Kepala Kantor Media Pemerintah Gaza, Salama Marouf seperti dikutip Anadolu, Senin 17 Maret 2025.
“Pernyataan itu didasarkan pada laporan media sosial yang tidak akurat tanpa repot-repot memverifikasi fakta,” kata Marouf.
Setidaknya empat warga Palestina lainnya tewas dalam serangan terpisah Israel pada hari Sabtu, kata pejabat kesehatan Gaza.
Sebuah pesawat nirawak Israel telah menembakkan rudal ke sekelompok warga Palestina di kota Juhr Eldeek di Gaza tengah pada hari Minggu, menewaskan seorang pria berusia 62 tahun dan melukai beberapa orang lainnya, kata petugas medis. Beberapa orang lainnya terluka ketika sebuah pesawat nirawak Israel menembakkan rudal ke arah sekelompok orang di Rafah, mereka menambahkan.
Militer Israel mengatakan tidak mengetahui serangan pesawat nirawak yang dilaporkan tersebut.
Kemudian pada Minggu, serangan udara Israel menewaskan seorang warga Palestina di dekat lingkungan Zeitoun di Kota Gaza, kata petugas medis. Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menyerang seorang ‘teroris’ yang mencoba menanam bom di tanah.