Ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com
Insi Nantika Jelita • 19 March 2025 12:26
Jakarta: Industri asuransi jiwa di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif. Klaim dan manfaat yang dibayarkan oleh industri asuransi jiwa mencapai Rp160,07 triliun sepanjang 2024. Angka tersebut menjadi indikasi banyak keluarga masih bergantung pada asuransi jiwa untuk menjaga stabilitas ekonomi mereka di tengah kondisi yang tidak menentu.
Selain risiko kehilangan pendapatan, inflasi juga menjadi tantangan besar dalam perencanaan keuangan masyarakat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indonesia pada Desember 2024 mencapai 1,57 persen (yoy). Tanpa strategi perencanaan yang matang, nilai aset yang diwariskan berisiko mengalami depresiasi dari waktu ke waktu.
Kondisi ini menuntut solusi yang tidak hanya memberikan perlindungan jiwa, tetapi juga mampu menjaga nilai aset di tengah tekanan inflasi. Kolaborasi Great Eastern Life Indonesia bersama mitra strategisnya, OCBC, mencoba menjawab tantangan tersebut, dengan meluncurkan Great Legacy Assurance, mencoba menjawab tantangan tersebut.
Mereka menawarkan solusi asuransi jiwa yang dirancang untuk membantu masyarakat dalam perencanaan warisan yang lebih baik. Produk ini hadir untuk melindungi nilai aset dari inflasi dan memberikan kepastian finansial bagi keluarga di masa depan.
Direktur Bancassurance Great Eastern Life Indonesia Sisca Then menjelaskan, Great Legacy Assurance memiliki fitur ekstra uang pertanggungan hingga 204 persen untuk perlindungan terhadap risiko penyakit terminal, serta perlindungan seumur hidup.
"Dengan produk ini, nasabah dapat memastikan keluarga tercinta mendapatkan perlindungan dan kestabilan finansial yang optimal," ungkap Sisca dalam keterangan resmi, Rabu, 19 Maret 2025.
Baca juga: Merencanakan Warisan Demi Kesejahteraan Keluarga |