Ilustrasi. Foto: Dok MI
Eko Nordiansyah • 9 April 2025 10:44
Jakarta: Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, aktivitas manufaktur Indonesia terus berada pada tren positif. Pada Maret 2025, PMI Manufaktur Indonesia tercatat pada level 52,4, melanjutkan tren ekspansif sejak Desember 2024.
“Aktivitas manufaktur yang terus ekspansif didorong pertumbuhan produksi yang berlanjut dalam beberapa bulan terakhir,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 April 2025.
Febrio mengungkapkan, peningkatan permintaan domestik selama bulan Ramadan dan Idulfitri maupun permintaan ekspor menjadi pemicu positifnya kinerja PMI manufaktur. Selain itu, optimisme terhadap prospek ekonomi ke depan juga menjadi pendorong.
Beberapa negara mitra dagang utama Indonesia seperti Tiongkok (51,2), India (58,1), dan Amerika Serikat (50,2) juga mencatat ekspansi manufaktur. Kondisi ini memperkuat posisi Indonesia yang tetap stabil dan kompetitif di kawasan, di samping memperkuat permintaan ekspor dari negara-negara mitra utama tersebut.
“Kinerja ini memberikan sinyal positif bagi prospek sektor manufaktur nasional ke depan dalam menghadapi dinamika perdagangan global yang diwarnai perang tarif,” kata dia.
Baca juga:
Impor Murah Tahan Lonjakan PMI Manufaktur |