Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA bersama warga terdampak bencana di Aceh. Foto. Istimewa.
Cerita Haru di Tengah Bencana Aceh, Warga Beri Durian buat Relawan
Arga Sumantri • 27 December 2025 21:45
Banda Aceh: Banyak cerita haru dalam bencana di Aceh. Salah satunya, aksi warga yang terdampak banjir menyajikan air kelapa hingga durian buat para relawan.
Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Safrizal ZA. Ia mengaku selalu merasa haru manakala melihat momen tersebut.
"Kalbu saya selalu bergetar menyaksikan warga terdampak banjir masih sempat-sempatnya menyajikan air kelapa atau durian kepada relawan yang membantu warga. Padahal tanpa diberikan air kelapa, relawan paham kondisi. Pemberian hadiah ini sebagai tanda ucapan terima kasih," kata Safrizal di Banda Aceh, Sabtu, 27 Desember 2025.
Baca Juga :
Metro Community: Yayasan Sukma Berikan Pendampingan Psikososial untuk Anak-anak Aceh Terdampak Bencana
"Warga berpatokan peumulia jamee adat geutanyoe, maka diberikan yang warga miliki dalam kondisi bencana," ujar Safrizal.
Safrizal mengaku sudah sejak 27 November 2025 di Sumut dan Aceh. Ia selalu tergiang-giang kisah petugas maritim shipping yang membawa peralatan alat berat ke Pidie Jaya untuk membereskan tebing sungai dan lain-lain.
Di sela-sela kelelahan, warga korban banjir justru datang menyuguhkan air kelapa muda dan membuat petugas sangat terharu.
"Di video saya saksikan setelah personel TNI menurunkan bantuan di Gayo Lues, warga termasuk perempuan berlarian ke helikopter memberikan durian sebagai tanda terima kasih karena itu yang warga punya. Padahal personel TNI tidak perlu diberikan karena itu sudah kewajiban negara," ungkap Safrizal.

Dirjen Bina Administrasi Wilayah Kemendagri Safrizal ZA Foto. Istimewa.
Fokus percepatan hunian sementara
Mengutip data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Sabtu, 27 Desember 2025, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana di Sumatra tercatat 1.137 jiwa, sementara 163 orang masih dilaporkan hilang. Selain itu, 457 ribu warga terpaksa mengungsi.Berdasarkan dashboard rekapitulasi BNPB, bencana banjir dan longsor berdampak pada 52 kabupaten/kota yang tersebar di Aceh, Sumata Utara, dan Sumatra Barat.
"Kita fokus kepada percepatan mendirikan hunian sementara yang mencapai sekitar 500 ribu pengungsi di tiga provinsi," ujar Safrizal.