Studi Ungkap Mikroplastik Jadi Pembawa Patogen dan Bakteri Kebal Antibiotik

Ilustrasi plastik. Foto: Freepik

Studi Ungkap Mikroplastik Jadi Pembawa Patogen dan Bakteri Kebal Antibiotik

Atalya Puspa • 29 November 2025 12:36

Jakarta: Mikroplastik bukan hanya polutan, tetapi kendaraan penyebaran bakteri berbahaya dan antimikroba resisten (AMR). Sebuah studi baru menunjukkan bahwa permukaan mikroplastik cepat ditumbuhi biofilm yang berisi patogen serta bakteri kebal obat, bahkan di lingkungan laut yang jauh dari sumber polusi.

Dilansir dari Earth, peneliti menemukan bahwa mikroplastik mengikat antibiotik, logam berat, dan bahan kimia lain yang mendorong bakteri berkembang menjadi resisten. Biofilm yang padat juga memudahkan bakteri bertukar gen, mempercepat penyebaran resistansi.

Untuk mempelajari kolonisasi alami, tim menempatkan lima jenis material, bio beads, nurdles, polistirena, kayu, dan kaca, di sepanjang jalur polusi dari air limbah rumah sakit hingga perairan laut. Setelah dua bulan, mereka menemukan ribuan spesies mikroba, dengan lokasi menjadi faktor utama pembentuk komunitas. Area limbah rumah sakit memiliki bakteri paling banyak, sementara wilayah hilir dan laut lebih beragam.

Patogen ditemukan di semua material, termasuk kelompok bakteri penyebab penyakit pada ikan dan manusia. Vibrio, yang berbahaya bagi kerang dan kesehatan manusia, bahkan lebih banyak ditemukan di hilir dibandingkan di sumber limbah, menunjukkan bahwa mikroplastik membantu mereka bertahan dan berkembang.
 


Mikroplastik membawa lebih dari 100 gen resistansi, jauh lebih banyak dibandingkan kayu, kaca, atau air bebas. Polistirena dan nurdles mencatat tingkat tertinggi, kemungkinan karena keduanya membentuk biofilm kuat dan mudah mengikat antibiotik. Gen-gen resisten justru meningkat di hilir, yang diduga dipengaruhi limpasan pertanian dan sisa antibiotik di lingkungan.

“Temuan ini menunjukkan risiko nyata yang dibawa mikroplastik bagi ekosistem dan kesehatan manusia,” kata Dr Emily Stevenson, penulis utama. 

Ilustrasi plastik. Foto: Freepik

Para ahli menekankan perlunya pemantauan ketat, pengurangan polusi plastik, dan penanganan limbah yang lebih baik. Relawan pembersih pantai juga disarankan memakai sarung tangan karena mikroplastik dapat membawa bakteri berbahaya.

Studi ini memperkuat bukti bahwa mikroplastik bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga ancaman kesehatan global melalui penyebaran patogen dan resistansi antibiotik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(M Sholahadhin Azhar)